Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Janji Manis si Kembar Rihana-Rihani Bikin Korban Naik Pitam & Polisi Elus Dada

Janji Manis si Kembar Rihana-Rihani Bikin Korban Naik Pitam & Polisi Elus Dada Kembar Rihana Rihani penipu PO iPhone. akun media sosial

Merdeka.com - Kasus penipuan si kembar Rihana-Rihani masih jadi perbincangan warganet. Keduanya menipu banyak korban dengan tawaran pre-order iPhone murah. Total kerugian para korban mencapai Rp35 miliar.

Salah satu korban, Vicky Fachreza, mengaku ditawari menjadi reseller setelah membeli iPhone 12 Pro Max 128 Gigabyte seharga Rp15,5 juta dari si kembar pada Mei 2021 silam. Dari pembelian itu, Vicky ditawari menjadi reseller dengan tips Rp800 ribu per unit.

"Misalkan mereka kasih harga dari Rp15,5 juta terus saya, istri, teman istri itu share di instagram story nanti pada saat pembelian kita dapat komisi Rp800.000," kata Vicky saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (6/6).

Pada awalnya, Vicky katakan jika iPhone yang dipesan berjalan lancar dan dikirim langsung. Totalnya ada 500-600 unit barang dikirim. Namun, pada transaksi bulan November 2021-Maret 2022 pesanan dengan total keuntungan RP5,8 miliar tidak kunjung dikirimkan hingga saat ini. Sehingga terdapat kurang lebih 453 unit yang tertahan.

Korban Dijanjikan Uang Kembali

Setelah terus menanyakan kelanjutan unit barang yang masih tertahan, pada April 2022 Vicky dipanggil oleh Rihana dan Rihani untuk hadir di kediamannya. Rupanya, ada korban lain dalam kurun waktu Oktober 2021-Maret 2022 yang turut hadir. Dengan taksiran total kerugian mencapai Rp 35 miliar.

"Saat itu, kami mengetahui satu sama lain sesama korban yang terlibat di luar nominal kerugian saya dan istri ada yang mencapai kerugian mulai dari ratusan juta, Rp4,6 miliar, Rp2,5 miliar, Rp9 miliar, Rp5 miliar dan angka fantastis yang lainnya," kata Vicky.

Vicky menambahkan, awal pertemuan tersebut si kembar mengatakan bahwa semua pesanan korban akan dikembalikan dalam bentuk uang atau refund sesuai nominal masing masing. Keduanya juga menjanjikan tanggal maksimum dana ditransfer ke rekening para korban pada 30 Mei 2022.

Namun, hingga waktu yang dijanjikan, si kembar tidak kunjung mengembalikan uang para korban bahkan sampai saat ini tidak kunjung direalisasikan.

"Ternyata di 30 Mei itu tidak ada penyelesaiannya, enggak ada realisasi dengan alasan dari bulan April sampai 30 Mei itu kita semua itu rusuh karena uang korban gede-gede kan jadi wajar aja kita follow up nanya gimana. Tapi mereka dengan alasan itu mereka tidak mengembalikan di tanggal 30 Mei sehingga pada akhirnya muncul lagi kita 18 Juni 2022," kata Vicky.

Korban Lapor Si Kembar ke Polisi, Polisi Segera Buat Tim Khusus

Setelah 18 Juni itu, Vicky serta korban lainnya yang sudah mulai curiga melaporkan si kembar ke polisi. Ada yang melaporkan ke Polresta Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.

Namun, hingga hampir setahun kemudian kasus tersebut belum menemui titik terang. Sementara para pelaku masih diburu oleh polisi.

"Harapan saya sudahlah polisi tangkap aja dulu ngapain kita nungguin janji dia. Tapi ternyata emang enggak bisa dilacak nih anak," katanya.

Di sisi lain, Polda Metro Jaya telah memulai penyelidikan dengan menetapkan Si Kembar Rihana-Rihani sebagai tersangka atas dugaan penipuan Pre-Order (PO) iPhone. Status tersangka diumumkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.

"Kalau di Polda sudah menjadi tersangka. Saat ini, kita juga telah menyiapkan tim khusus dan sedang dalam pengejaran terhadap dua orang pelaku ini," ujar Hayadi kepada wartawan, Jumat (9/6)

Hengki menerangkan jika Polda juga telah menarik seluruh Laporan Pengaduan (LP) di beberapa jajarannya yang nantinya akan digabungkan menjadi satu berkas perkara. Guna memudahkan tim khusus dalam mengejar pelaku.

"Terkait penipuan iPhone tersangka kembar Rihana-Rihani. kami sudah menarik semua LP yang ada di jajaran Polda Metro Jaya," terangnya.

"Dan saat ini sedang dilakukan analisis. Karena kerugiannya cukup besar. Dari satu LP ada Rp 5 Miliar ada Rp 4 Miliar dan bervariasi. Kita sedang petakan penyidikannya, kita buat timsus dari Ditreskrimum PMJ dan sekarang sedang dilakukan pengejaran," sambungnya.

Memaksimalkan penangkapan, Polda juga telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Si Kembar Rihana-Rihani

Si Kembar Rihana-Rihani Tantang Polda: Kapan Gue Harus Datang?

Setelah Polda mulai proses penyelidikan dan terbitkan DPO, viral pesan singkat dari si kembar yang berjanji mengembalikan seluruh uang korban ke Polda Metro Jaya. Dalam pesan singkat yang tersebar di grup para korban, mereka katakan sudah menghubungi pihak Polda dan meminta korban untuk bertanya langsung kepada Polda kapan waktu kedatangannya.

"'Untuk pengembalian dananya nanti akan gw serahkan ke kepolisian, karena gw sudah menghubungi penyidik Polda perihal kedatangan gw dan lawyer gw'," tulis chat tersebut, dikutip Selasa (13/6)

Seorang korban dalam obrolan grup bertanya perihal kedatangan si kembar dan direspons, "'Lo tanya langsung aja ke Poldanya apa sudah ada dari pihak gw yg menghubungi Poldanya. Lo tanya aja Poldanya, gw ada kapan mau datang ke sana'."

Secara terpisah, Vicky, selaku korban turut memberikan keterangan perihal kedatangan si kembar guna mengembalikan uang mereka. Ia membenarkan informasi tersebut dan mendapat kabar terbaru bahwa Si Kembar Rihana-Rihani akan datang bersama pengacara mereka pada Selasa, (13/6). Meski begitu, ia meragukan si kembar akan menepati janjinya.

"Jadi, kita tuh dapat info nya dari RA nya langsung chat ke salah satu korban gitu. Katanya sih hari ini, dia dan lawyer nya akan hadir langsung ke PMJ. Tapi sepertinya bohong lagi itu," ujar Vicky ketika dikonfirmasi.

Bikin Polisi Elus Dada

Menanggapi viralnya pesan singkat dari si kembar yang berjanji akan datang ke Polda untuk mengembalikan seluruh uang korban, Polda Metro Jaya akhir buka suara dengan mempersilakan kedua tersangka untuk datang langsung.

"Ya silakan saja dia memang mau datang, silakan," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panji Yoga

Meski begitu, Indrawienny jelaskan bahwa pihaknya belum menerima informasi atas penyerahan diri Si Kembar Rihana-Rihani yang bakal datang langsung. Dia katakan, dari dahulu keduanya sudah seringkali berjanji akan datang, tetapi kenyataannya absen dari pemanggilan kepolisian.

"Dari dulu kan gitu, mau datang. Selama ini kan tidak pernah datang pada saat melakukan panggilan, tetapi kami akan tetap mencari yang bersangkutan," ujar dia.

Sementara itu, Polda Metro Jaya juga telah memproses pengajuan pencekalan si kembar Rihana-Rihani untuk mencegah kabur keluar negeri bahkan kemungkinan menerbitkan red notice.

Indrawienny jelaskan jika semua itu sedang dalam proses yang nantinya akan ditangani oleh Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter).

"Ini lagi proses, kita proses pencekalan itu kan kita juga harus mengajukan red notice ke Divhubinter. Lagi proses semuanya pencekalan," katanya ketika dikonfirmasi.

Reporter Magang: Alya Nurfakhira Zahra

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Tak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap

Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.

Baca Selengkapnya
Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya
Hanya Pakai iPhone Bisa Melacak Lubang Hitam yang Misterius, Ini Nama Aplikasinya

Berikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.

Baca Selengkapnya
Bocah Niat Bayar Tagihan Beli iPhone Rp 50 Ribu di Minimarket, Aksi Sang Kasir Sadarkan Jika Kena Tipu Ini Jadi Sorotan
Bocah Niat Bayar Tagihan Beli iPhone Rp 50 Ribu di Minimarket, Aksi Sang Kasir Sadarkan Jika Kena Tipu Ini Jadi Sorotan

Seorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol

Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Tragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh
Tragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh

Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.

Baca Selengkapnya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban
Fakta Baru Sekeluarga Tewas Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Isi Handphone Korban

Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan

Baca Selengkapnya
Sita Handphone Aiman Witjaksono, Polisi Tegaskan Kantongi Izin Pengadilan
Sita Handphone Aiman Witjaksono, Polisi Tegaskan Kantongi Izin Pengadilan

Adapun, handphone tersebut akan dimasukan ke dalam daftar barang bukti.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya