Better experience in portrait mode.
Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Dicegah ke Luar Negeri

Bupati Sidoarjo Dicegah ke Luar Negeri

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dicegah ke luar negeri oleh KPK karena pengembangan dari kasus dugaan korupsi pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.

KPK memperpanjang masa tahanan Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) dan Bendahara BPPD Sidoarjo, yang merupakan tersangka dalam kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang dana insentif ASN di BPPD Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang di BPPD Sidoarjo berdasarkan analisa penyidik KPK. Identitas lengkap pihak yang ditetapkan sebagai tersangka belum diungkapkan oleh KPK.

Kesimpulan dari artikel ini adalah Bupati Sidoarjo dicegah ke luar negeri, KPK memperpanjang masa tahanan tersangka kasus korupsi, dan Bupati Sidoarjo menjadi tersangka dugaan pemotongan uang. Geser ke atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
13 Orang Terlibat Kasus Katrol Nilai di SMPN 19 Depok, Ada Kepala Sekolah hingga ASN

Generasi Milenial dan Generasi Z: Apa yang Perlu Kamu Tahu?

Generasi Milenial dan Generasi Z sedang menjadi pusat perhatian. Bagaimana mereka mempengaruhi dunia?

Generasi Milenial dan Generasi Z adalah generasi yang lahir di era digital. Mereka memiliki pengaruh besar dalam perkembangan teknologi dan media sosial.

Generasi Milenial dan Generasi Z juga memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih terbuka terhadap perubahan dan memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi.

Generasi Milenial dan Generasi Z memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan. Mari kita lihat bagaimana mereka akan mengubah dunia, dan mari kita geser ke atas untuk menemukan ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
Pendiri PMII dan Ketum GP Ansor 1980-1985 KH Chalid Mawardi Wafat, Cak Imin: Kehilangan Tokoh Besar

Ketua PB PMII Mourns the Death of KH. Chalid Mawardi

Ketua Majelis Pembina Nasional PB PMII, Abdul Muhaimin Iskandar or Cak Imin expressed deep condolences over the passing of one of the founders of PMII, KH. Chalid Mawardi.

Cak Imin stated that Kiai Chalid Mawardi was an exemplary figure for all PMII cadres. He never hesitated to motivate PMII activists even in his old age.

Cak Imin expressed gratitude for the opportunity to interact and receive direct guidance from Kiai Chalid during his lifetime. He also mentioned that we have lost a great figure, the founder of PMII, an activist of Nahdlatul Ulama, a Kiai and Ulama, as well as a fighter for justice and the people's prosperity.

Cak Imin bid farewell to Pak Chalid Mawardi and hoped that he would be called by Allah into His embrace. He concluded by saying 'Alfatihah!' and invited readers to discover other interesting summaries by scrolling up.

Geser👉
Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu ke Amerika Serikat

Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana 16 Ribu Pasang Sepatu Hoka ke Amerika Serikat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas ekspor perdana 16 ribu pasang sepatu merek Hoka ke Amerika Serikat di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Sepatu-sepatu tersebut diproduksi oleh PT Yih Quan Footwear Indonesia, sebuah perusahaan alas kaki terkemuka asal Taiwan yang baru saja memulai investasi pertamanya di Indonesia.

Investasi Lai Yih Group di KIT Batang ini mencapai Rp1,7 triliun dan menjadikannya sebagai investasi padat karya pertama di kawasan tersebut.

Investasi ini akan menyerap kurang lebih 13 ribu pekerja/karyawan, termasuk tenaga kerja konstruksi. Geser Ke Atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
Kronologi Penangkapan Ujang Iskandar Anggota DPR F-NasDem di Bandara Soetta Usai ke Vietnam

DPR NasDem Ditangkap karena Korupsi!

Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap anggota DPR RI, Fraksinya NasDem, Ujang Iskandar (UI) atas kasus korupsi Dugaan Penyimpangan Dana Penyertaan Modal dari Pemerintah Kotawaringin Barat kepada Perusda Perkebunan Agrotama Mandiri tahun 2009.

Ujang ditangkap di Bandara Soekarno Hatta setelah penerbangan dari Ho Chi Minh. Penangkapan ini berdasarkan surat Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah karena Ujang tidak hadir saat dipanggil sebagai saksi.

Ujang diduga terlibat korupsi saat menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Barat. Setelah ditangkap, Ujang diamankan di Kejagung untuk diserahterimakan kepada Tim Jaksa Penyidik pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai integritas anggota DPR. Geser Ke Atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya!

Geser👉
Generasi Milenial dan Generasi Z

Generasi Milenial dan Generasi Z

Generasi Milenial dan Generasi Z adalah generasi yang tumbuh di era teknologi dan internet.

Mereka memiliki kecakapan digital yang tinggi dan terbiasa dengan berbagai platform sosial media.

Namun, mereka juga dihadapkan pada tantangan baru, seperti kecanduan media sosial dan kurangnya keterampilan interpersonal.

Untuk menghadapi tantangan ini, penting bagi generasi muda untuk mengembangkan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata serta meningkatkan keterampilan sosial mereka. Geser Ke Atas untuk menemukan ringkasan menarik lain dengan topik berbeda.

Geser👉
Muhammadiyah Dikabarkan Terima Izin Tambang, Jokowi: Kalau Berminat, Regulasi Sudah Ada

Presiden Jokowi Menegaskan Pemerintah Tidak Mendorong Ormas Keagamaan Terima Izin Tambang

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah mendorong ormas keagamaan untuk menerima tawaran pengelolaan izin tambang.

Pemberian izin kelola tambang kepada ormas keagamaan bertujuan untuk pemerataan dan keadilan.

Jokowi mengaku kerap menerima keluhan tentang izin pengelolaan tambang yang hanya diberikan ke perusahaan besar.

PP Muhammadiyah akan segera mengumumkan sikap lembaga terkait izin konsesi tambang.

Geser👉
Arkeolog Ungkap Temuan Penting Arca dan Batu Pion di Ujung Kulon, Ada Kaitan Peninggalan Hindu Saiwa Abad 7 Masehi

Generasi Milenial dan Generasi Z

Generasi Milenial dan Generasi Z adalah pembaca yang ditargetkan dalam artikel ini.

Dalam membuat ringkasan, perhatikan 3 judul_ais yang menarik, buat ringkasan dengan metode bercerita yang antusias, dan gunakan bahasa gaya sosial media.

Paragraf 1 harus memiliki hook yang kuat, sementara paragraf 2 dan 3 berisi konteks utama yang membuat pembaca ingin lanjut membaca.

Kesimpulan berguna untuk pembaca dan ajakan untuk mencari ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
LPSK Beri Perlindungan Keluarga dan Saksi Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Rico Sempurna

LPSK Memberikan Perlindungan Terhadap Keluarga dan Saksi Kasus Rico Sempurna Pasaribu

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan perlindungan terhadap keluarga dan saksi kasus Rico Sempurna Pasaribu, wartawan yang tewas bersama keluarganya dalam kebakaran rumah di Karo, Sumatera Utara.

Permohonan perlindungan telah disetujui oleh LPSK setelah ditelaah sejak 4 Juli 2024. Keluarga dan saksi mendapatkan perlindungan fisik, pengamanan, pengawalan, serta fasilitas restitusi dan bantuan biaya hidup sementara.

Rumah Rico Sempurna Pasaribu diduga dibakar terkait pemberitaannya mengenai aktivitas perjudian. Kebakaran tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Rico sebelumnya telah mendapatkan ancaman dari pihak oknum.

Dengan perlindungan ini, LPSK berharap korban dan saksi merasa aman dalam memberikan keterangan kepada penyidik. Geser ke atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
Pasien Lansia Diduga 9 Jam Tidak Ditangani hingga Meninggal Dunia, Begini Penjelasan RS Nagan Raya

Generasi Milenial dan Generasi Z Tertarik dengan Artikel Ini

Generasi Milenial dan Generasi Z adalah pembaca utama artikel ini. Mereka ingin membaca ringkasan yang menarik dan viral.

Artikel ini memberikan ringkasan dengan metode bercerita yang membuat pembaca antusias. Konteks utama tentang generasi milenial dan generasi Z disajikan dengan gaya bahasa pengguna sosial media.

Dalam 4 paragraf, pembaca akan menemukan informasi menarik tentang generasi milenial dan generasi Z. Kesimpulan artikel ini memberikan ajakan kepada pembaca untuk mencari ringkasan menarik lainnya.

Geser ke atas untuk menemukan ringkasan menarik lainnya dengan topik berbeda. Selamat membaca!

Geser👉
3 Cara Efektif Orang Tua Berikan Edukasi Seks pada Remaja

3 Cara Efektif Orang Tua Berikan Edukasi Seks pada Remaja

Konselor dan edukator seks, Febrizky Yahya, menyarankan orang tua menggunakan tiga cara efektif untuk memberikan edukasi seks kepada remaja.

Cara pertama adalah membangun koneksi yang baik dengan anak sebelum memberikan nasihat atau koreksi. Orang tua perlu memahami minat dan hobi anak untuk membuat mereka merasa terbuka untuk diajak bicara.

Cara kedua adalah mendengarkan anak dengan penuh perhatian. Orang tua perlu memberikan ruang bagi anak untuk bertanya dan mengungkapkan perasaan mereka, sehingga orang tua dapat memberikan penjelasan yang sesuai.

Cara ketiga adalah menggunakan komunikasi yang efektif. Orang tua disarankan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menghindari menggurui. Edukasi seks tidak hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga membangun kepercayaan dan hubungan yang sehat antara orang tua dan anak.

Geser👉
Jokowi Ungkap Alasan Bikin Regulasi Tambang Untuk Ormas Agama: Banyak Komplain, Kenapa Hanya Perusahaan Besar

Generasi Milenial dan Generasi Z

Generasi Milenial dan Generasi Z adalah pembaca utama artikel ini. Mereka ingin membaca hanya ringkasan dari artikel tersebut.

Dalam membuat ringkasan, perhatikan hal-hal penting seperti membuat judul yang memancing perhatian dan ringkasan yang mampu membuat pembaca antusias untuk membaca seluruh artikel.

Ringkasan ini terdiri dari 4 paragraf dengan nada suara ramah, semi formal, menyenangkan, dan mudah dipahami. Gunakan bahasa Indonesia dengan gaya bahasa pengguna sosial media.

Kesimpulan berguna bagi pembaca dan ajakan untuk menemukan ringkasan menarik lain dengan topik berbeda. Geser ke atas untuk menemukannya.

Geser👉
Kemenkumham Berhasil Pertahankan Opini WTP ke-15

Kemenkumham Berhasil Pertahankan Opini WTP ke-15

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berhasil meraih dan mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-15 kali secara berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Opini WTP tersebut diberikan langsung oleh Pimpinan I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana pada kegiatan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas Laporan Keuangan Kemenkumham tahun 2023.

Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, opini atas Laporan Keuangan Kemenkumham tahun anggaran 2023 adalah Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP. Meskipun terdapat temuan sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, Kemenkumham telah menindaklanjuti semua temuan yang ada.

Capaian Opini WTP ke-15 ini merupakan prestasi yang membanggakan dan menjadi komitmen untuk selalu mewujudkan transparansi dan akuntabilitas. Kemenkumham tidak berpuas diri atas capaian ini, tetapi terus memperkuat pelayanan kepada masyarakat. Geser ke atas untuk menemukan ringkasan menarik lain dengan topik berbeda.

Geser👉