Jadi Calon Kapolri Tunggal, Komjen Listyo Sigit Harus Konsolidasi Internal
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengirim surat ke DPR terkait calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang masuk masa pensiun. Dalam surat tersebut, Jokowi menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
Jokowi mengutus Mensesneg Pratikno untuk mengantar langsung surat ke parlemen, Rabu (13/1). Pratikno datang ke parlemen sekitar Pukul 10.00 Wib. Dia disambut Sekjen DPR dan langsung menemui pimpinan DPR di Gedung Nusantara III.
Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung, Muradi mengatakan penunjukan Komjen Listyo Sigit merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi.
"Pak Sigit punya semua kedekatan, punya kemampuan walaupun angkatan lebih muda tapi itu bukan pengalaman yang pertama. Tinggal bagaimana Pak Sigit melakukan konsolidasi," kata Muradi saat dikonfirmasi, Rabu (13/1).
Ia menilai Komjen Sigit harus segera melakukan konsolidasi di internal sebelum dilantik Jokowi. Ada tiga hal yang dinilai perlu dikonsolidasikan oleh Komjen Sigit.
"Pertama, kemaskan faksi-faksi. Orang-orang itu harus diakomodir. Akomodir bisa tiga hal, yakni posisi jabatan, akses, dan kesempatan. Itu saya kira perlu dibuka oleh Pak Sigit agar iramanya sama di internal," ujarnya.
Kedua, kata Muradi, beliau harus memiliki karakteristik program yang berbeda dari sebelumnya. Caranya, membaca visi misi Presiden ada kampanye Pemilu 2019-2024, yaitu penegakan hukum, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).
"Ini saya kira perlu menjadi isu utama yang harus seirama dengan visi Presiden. Saya kira dengan kedekatan secara psikologis, Pak Sigit bisa memahami konteks itu," jelas dia.
Ketiga, Muradi mengatakan Listyo Sigit harus mengakomodir harapan publik. Karena menurut dia, satu tahun pasca Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian, kepolisian agak turun apalagi era Jenderal Idham Azis yang operasionalnya fokus pada eksternal.
"Saya kira Pak Listyo Sigit harus menjaga ritme pekerjaan, yakni ritme kerja dan harapan publik. Ini harus diintegrasikan lagi. Saya kira dengan rekam jejak yang beliau punya, akan mampu memberikan visi misi Presiden dalam operasional teknis kepolisian. Beliau dekat dengan Presiden secara personal dan sering diskusi. Itu saya kira nilai tambah untuk menjernihkan polisi," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Oskar Bopi adalah lelaki yang berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi tentara karena sebuah pengalaman pahit.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca SelengkapnyaBerikut empat anggota kepolisian yang masih berpangkat Kombes teman seangkatan Kapolri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaCerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkesempatan untuk bernostalgia sekalian berkunjung ke rumah kelahirannya di Maluku.
Baca SelengkapnyaPotret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.
Baca Selengkapnya