Istana Tanggapi Kerusuhan di Wamena: Kita Sangat Prihatin, Sungguh Prihatin
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresiden Moeldoko turut prihatin atas kejadian yang menjerat banyak korban terkait kericuhan dalam demonstrasi berujung anarkis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (24/9). Diketahui sebelumnya, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan satu dari 17 orang meninggal itu merupakan warga asli Papua dan 16 orang lainnya merupakan kaum pendatang.
"Bahkan kita sangat prihatin dengan kejadian yang merenggut jiwa manusia. Ini sungguh sangat prihatin, apakah itu masyarakatnya apakah itu aparatnya kita sungguh sangat prihatin," kata Moeldoko dihadapan para anggota DPRD Papua dan Papua Barat di Kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).
Dia menjelaskan stabilitas Indonesia harus dijaga bersama. Jika Indonesia kata dia stabil maka Papua juga akan membaik kondisinya.
"Stabilitas Indonesia adalah stabilitas Papua, tidak ada sebuah negara manapun yang tidak stabil, bisa membangun negaranya. Juga demikian, di daerah, kalau di daerah tidak stabil maka terlalu sulit bisa membangun daerah," ungkap Moeldoko.
Diketahui sebelumnya sebanyak 17 orang dinyatakan meninggal dunia terkait kericuhan dalam demonstrasi berujung anarkis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan satu dari 17 orang meninggal itu merupakan warga asli Papua dan 16 orang lainnya merupakan kaum pendatang.
"17 orang meninggal dunia. Satu sudah dibawa keluarga. 16 masih di ruang jenazah RSUD," kata Candra seperti dikutip Antara, Senin (23/9).
Data terakhir aparat keamanan juga menyebutkan sebanyak 66 orang mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Wamena. "66 orang saat ini luka kena bacok, panah, rekoset sedang dilakukan tindakan medis," katanya.
Aparat TNI/Polri masih akan melakukan evakuasi pada Selasa (24/9), sebab diduga masih ada korban lain yang belum dievakuasi. "Evakuaasi akan kita lakukan besok sebab ada ruko/rumah yang dibakar, belum kita lakukan pemeriksaan," jelas Candra.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024
Baca SelengkapnyaSaat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk memastikan stabilitas dalam transisi kepemimpinan nasional.
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca Selengkapnya