Isi Surat yang Dibawa Pelaku Penyerangan Polsek Daha dan Titipan Uang Pemakaman

Merdeka.com - Penyerang Polsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan meninggalkan sebuah pesan khusus kepada targetnya. Pelaku penyerangan membawa atribut yang indentik dengan simbol kelompok teroris ISIS.
Ditemukan dokumen-dokumen beridentitas ISIS seperti syal dan ID Card ISIS, serta selembar surat bertulis tangan yang disimpan di tas pinggang. Surat itu ternyata pesan untuk targetnya.
Dari gambar yang diterima Liputan6.com, penulis surat yakni Ana Abdurrahman. Melalui surat itu, dia menjelaskan maksud kedatangan ke Polsek Daha Selatan.
"Hari ini aku telah datang, dan memerangi kalian (Thoghut). Dan pesanku untuk ikhwan di mana pun berada bangun dan sadarlah. Jihad ini tak akan pernah henti sampai kiamat sekalipun. Maka bangun dan sadarlah dari tidur yang panjang ini," isi kertas tersebut seperti dikutip Liputan6.com, Senin (1/6).
Pria tersebut belum berkeluarga. Dia juga sempat pamit ke orang tuanya sebelum melakukan aksinya. Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Mochamad Rifai belum banyak merinci kasus tersebut.
Dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui sempat menitipkan uang pemakaman sebelum menyerang Polsek.
"Pelaku sebelum melakukan aksinya pamit kepada orang tuanya dan memberikan uang Rp 1,8 juta untuk biaya pemakamannya," tutur Rifai saat dikonfirmasi, Senin (1/6).
"Pelaku masih bujangan," jelas Rifai.
Peristiwa itu berawal saat proses jaga malam oleh tiga petugas tersebut yang mendadak didatangi orang tidak dikenal yang membawa senjata tajam jenis katana sekitar pukul 02.15 Wita. Bripda Azmi saat itu berada di Ruang Unit Reskrim mendengar keributan di Ruang SPKT.
Saat tiba di lokasi, dia terkejut melihat Brigadir Leonardo sudah mengalami luka bacok senjata tajam. Dia lantas meminta tolong kepada Brigadir Djoman.
Pelaku yang melihat dua anggota polisi itu, kembali melakukan penyerangan. Bripda Azmi yang berhasil lolos langsung lari ke Ruang Intel Binmas dan meminta bantuan Polres Hulu Sungai Selatan. Sementara Brigadir Djoman turut menjadi korban penyerangan.
Orang tidak dikenal itu bersembunyi di ruangan Unit Reskrim Polsek Daha Selatan. Pelaku menolak menyerahkan diri dan tetap melakukan perlawanan. Polisi mengambil tindakan.
"Dilumpuhkan dan meninggal dunia di rumah sakit," ucap Rifai.
Reporter: Ady Anugrahadi dan Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Satu Polisi Gugur usai Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya, Ini Identitas Korban
Kontak tembak ini mengakibatkan satu personel Satgas Ops Damai Cartenz Gugur dan satu personel lainnya menderita luka tembak.
Baca Selengkapnya

Ini Identitas 15 Korban Meninggal Dunia Akibat Kapal Tenggelam di Buton Tengah
Penyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca Selengkapnya

Ini Identitas 2 Personel TNI yang Bantu Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Imam Masykur hingga Tewas
Identitas dua anggota TNI yang membantu Praka RM menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) diungkap ke publik.
Baca Selengkapnya

4 Perampok Toko Emas yang Bawa Kabur Rp2 M di PALI Diciduk Polisi
Identitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca Selengkapnya

Ini Identitas Perempuan yang Ditemukan Bersimbah Darah di Bogor, Sempat Dihubungi Seseorang
Perempuan tersebut, pertama kali ditemukan warga sekitar, sempat meminta pertolongan, namun kemudian dinyatakan meninggal.
Baca Selengkapnya

Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya

Polisi dan PNS Apes, 'Dicomot' Kasat Reskrim saat Asyik Berjudi
Abdullah mengungkapkan identitas empat pelaku perjuadian diamankan yakni WP, DB, YR, dan Bripka S.
Baca Selengkapnya