IPPAT jaga profesionalisme untuk perekonomian Indonesia
Merdeka.com - Ketua Umum Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Sri Rachma Chandrawati mengajak Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) menguatkan komitmen dan profesionalisme dalam menjalankan jabatannya. Tujuannya untuk mendukung peningkatan ekonomi di Indonesia.
"Kita harus tetap solid, terlebih dalam menghadapi era globalisasi, PPAT diajak dan dituntut untuk lebih profesional dalam menjalankan jabatannya," ungkapnya dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Pra Kongres IPPAT di Mercure Hotel, Padang, Jumat (10/10).
Dia mengharapkan, PPAT dapat menjadi jembatan yang memberikan kontribusi besar bagi pembangunan negeri ini. "Menjadi profesional dalam suatu profesi adalah tuntutan yang akhirnya mampu meningkatkan kualitas keprofesian yang kita miliki, oleh karena itu mari kita tunjukan kinerja terbaik dengan penuh dedikasi," ujar Rachma.
Dalam Rakernas yang dihadiri oleh seluruh pengurus IPPAT seluruh Indonesia tersebut, Rachma menjelaskan, dengan peningkatan profesionalisme, dapat berimbas pada meningkatnya perekonomian Indonesia.
"Sebagai contohnya jika kita dapat mempermudah akses UKM, petani maupun nelayan dalam mendapatkan sertifikat tanah secara sah, sertifikat tersebut dapat mereka gunakan untuk jaminan modal usaha, yang pada akhirnya tentu akan meningkatkan perekonomian Indonesia," terangnya.
Hal ini akan sejalan dengan visi dan misi pasangan Jokowi-JK yang memikirkan kemakmuran rakyat. Oleh karenanya Rachma juga mengajak pengurus maupun anggota PPAT seluruh Indonesia untuk melakukan revolusi mental.
"Agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik tentu harus dimulai dari diri kita sendiri, maka di sini saya mengajak seluruh pengurus PPAT seluruh indonesia agar mulai dari diri sendiri untuk melakukan revolusi mental," tutup Rachma.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bappebti menilai pengenaan pajak kripto seharusnya dilakukan saat industri bersangkutan sudah maju.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk mengembangkan dan mewujudkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kembali menorehkan prestasinya dalam Proper 2023.
Baca SelengkapnyaDalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnya