Ini strategi TNI-Polri tekan kebakaran hutan di Pekanbaru

Merdeka.com - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman mengumumkan penetapan status siaga darurat bencana asap selama 96 hari, terhitung Selasa (24/1) mulai hari ini hingga 30 April mendatang. Sebagai tindak lanjut, TNI dan Polri akan bersinergis untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Henri Alfiandi mengatakan, untuk tahun 2017 ini, strategi dalam pencegahan dan cara redam potensi kebakaran harus berbeda.
"Karena kondisi cuaca nya juga berbeda. Tinggal kecepatan kita dan dukungan pusat. Masyarakat Riau susah di harapkan partisipasi aktif. Masyarakat masih acuh. Kalau pun ada yang vokal tapi tidak membangun," ucap Henri saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (24/1).
Selain itu, Henri berharap, Pemprov Riau harus melakukan metode akses terbuka pelaporan kebakaran hutan dan lahan sehingga bisa untuk segera cepat ditanggapi.
"Strategi saya untuk tahun ini perankan lebih TMC (Tekhnologi modifikasi cuaca), karena dengan TMC akan sangat membantu potensi vegetatif untuk tetap basah. Tapi Water bombing tetap dilaksanakan," kata Henri.
Sebagai Satgas Udara, Henri berpesan kepada anak buahnya untuk tetap menjaga performa pengabdian dalam menghadapi karhutla. Dimana masyarakat selama ini menggantungkan pemadaman dari water bombing.
"Mohon kepada komponen masyarakat peduli asap lebih berkiprah dalam cegah karlahut. Juga mohon beri dukungan kepada kita aparat baik sipil maupun militer dalam mencegah dan tanggulangi asap," ujar perwira tinggi jebolan Akademi Angkatan Udara tahun 1988 ini.
Menurut Henri, jika dilihat pada tahun 2016, Riau berhasil bebas asap namun sedikit apresiasi yang diberikan masyarakat. "Kasihan anggota di lapangan, berasap atau tak berasap tidak berpengaruh. Ini semua untuk menjaga moril anggota. Bukan mau cari muka atau ria atau apalah. Adat kita kalau diberi itu selalu ucapkan terima kasih," tegas Henri.
Sementara untuk penegakkan hukum dalam memberantas aksi pembalakan liar atau ilegal logging di Riau bakal semakin digencarkan polisi. Ini dilakukan setelah ditetapkannya status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan.
Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain mewanti-wanti agar para pelaku berpikir ulang untuk merusak lingkungan dengan ilegal loging dan karhutla yang menyebabkan kabut asap.
"Pembalak liar dan pelaku ilegal logging ditembak saja. Saya dongkol, masih ada yang curi kayu, terus siapa lagi yang menjaga hutan," ketus Zulkarnain.
Zulkarnain tak ingin ada konflik yang terjadi gara-gara pelaku ilegal loging dan kebakaran hutan dan lahan. "Kita upayakan dengan penangkapan untuk menghindari konflik. Hukum yang kita tegakkan," tegasnya.
Menurut Zulkarnain, upaya antisipasi Karhutla ini, harus dibarengi dengan upaya bersama seluruh pihak, mulai dari sosialisasi hingga program reboisasi atau penghijauan kembali.
"Mungkin ada program reboisasi, kita libatkan siapa saja. Kami siap mendukung, kita bisa mengerahkan anggota membantu menanam kembali, supaya ada kesadaran saling menjaga dan pencegahan agar hutan tidak habis dengan reboisasi," pungkasnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mengajukan helikopter pengebom air dan pesawat teknologi modifikasi cuaca (TMC) ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Hari ini, saya sudah membuat surat kepada BNPB untuk permintaan TMC, kemudian meminta helikopter water bombing," ujar kepala BPBD Riau, Edwar Sanger.
Edwar mengaku telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan BNPB terkait berapa jumlah helikopter maupun pesawat TMC yang diajukan. Sebab, kata dia, hal tersebut merupakan kewenangan BNPB.
"Nantinya, BNPB akan mengirimkan tim guna mengevaluasi kondisi cuaca dan kebakaran hutan dan lahan di Riau," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Pemilihan Presma Unri Ricuh, Satu Mahasiswa Ditangkap Polisi
Pemilihan Presma Unri Ricuh, 1 Mahasiswa Ditangkap Polisi
Baca Selengkapnya

Kebakaran Gunung Penanggungan Hanguskan 80 Hektare Padang Savana
Kebakaran menyebabkan akses pendakian menuju puncak Gunung Penanggungan ditutup total untuk sementara waktu.
Baca Selengkapnya

Kebakaran Terjadi di Gunung Penanggungan, Jalur Pendakian Ditutup
Api terpantau membakar ilalang dan hampir mendekati puncak gunung.
Baca Selengkapnya

Kebakaran Gunung Merbabu, 5 Desa di Boyolali dan Ungaran Terdampak
Gunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca Selengkapnya

PLN Indonesia Power Kerahkan Personel Atasi Kebakaran Hutan, Ini Sebaran Lokasinya
Bantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Baca Selengkapnya

Hutan Pinus Gunung Selendang 2,5 Hektare di Lumajang Terbakar
Butuh hampir waktu sekitar 5 jam, api yang membakar kawasan hutan tersebut sudah bisa dikendalikan.
Baca Selengkapnya

Ingin Lepaskan Kail Pancing yang Tersangkut Ranting, Pria Klaten Ini Nyalakan Api hingga Sebabkan 5 Hektare Hutan Terbakar
Atas perbuatannya, tersangka terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Muncul di Lereng Gunung Semeru
Asap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca Selengkapnya

Karhutla Padam, Ini Momen Suka Cita Tim Manggala Agni Sujud Syukur sampai Lempar Helm di Tengah Hujan
Momen haru dan suka cita datang dari tim Manggala Agni yang melakukan sujud syukur saat pemadaman kebakaran hutan.
Baca Selengkapnya

Warga Tewas Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Sulawesi Selatan
824 Ha hutan dan lahan terbakar, bahkan saat ini masih terjadi kebakaran di Kecamatan Uluere.
Baca Selengkapnya

FOTO: Petaka Puntung Rokok Nyaris Membakar Habis Hutan Kota di Perumahan Batan Indah Tangerang Selatan
Api diduga berasal dari puntung rokok ditambah kondisi ranting dan rumput yang kering di musim kemarau.
Baca Selengkapnya

Penderita ISPA Meningkat, Pemerintah Harus Cabut Izin Usaha Perusahaan Bakar Lahan
Setiap ada kebakaran lahan di lokasi perusahaan, masyarakat yang jadi korban, mulai masalah kesehatan hingga proses pembelajaran dan pendidikan.
Baca Selengkapnya