Ini aturan main PSK di 'kafe' termahal di Kalijodo

Merdeka.com - Kalijodo merupakan salah satu wisata 'birahi' tertua di Jakarta. Berdiri sejak 1960, lokalisasi ini mempunyai banyak cerita kehidupan pekerja seks komersial (PSK) yang diperas keringatnya oleh para muncikari alias mami.

Di salah satu kafe yang berada si gang dalam Kalijodo yakni Mutiara Cafe, sebuah tulisan peringatan tertempel di salah satu sisi dinding.

Tulisan dengan spidol hitam di atas kertas karton kuning menjadi titik perhatian siapapun yang masuk ke ruangan di lantai empat yang merupakan lantai teratas kafe.

Dalam karton tersebut tertuliskan:

WARNING

#Dilarang keluar cafe tanpa izin !!!

#Diwajibkan lapor apabila mau off !!!

#Dilarang off dengan alasan yang gak jelas !!!

#Diwajibkan jam 07:00 harus siap !!!

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Ruangan dengan luas 6x6 meter tersebut diduga menjadi tempat kumpulnya muncikari dengan anak-anaknya. Pasalnya terlihat tumpukan kepingan CD dengan lagu-lagu dangdut Indonesia, Melayu juga musik house disco di sebuah lemari besar di salah satu sisi lainnya.

Mutiara Cafe sendiri memiliki sekitar 18 kamar yang dihuni oleh setiap PSK, enam kamar mandi luar, satu lantai untuk bar yang berada di lantai paling bawah kafe.

Berbeda dari kafe lainnya, di Mutiara Cafe setiap kamar PSK didapati kaca yang lebarnya sesuai dengan tempat tidur. Bukan tanpa arti cermin-cermin tersebut dipasang di sebelah tempat tidur.

Hal tersebut disebut-sebut berpengaruh ketika bercinta di ranjang. Konon dapat membangkitkan semangat dan gairah untuk bercinta lebih lama dan dasyat.

Warna cat yang cerah serta rapinya bangunan menandakan kafe ini menjadi lokalisasi dengan bayaran service tarif tinggi di Kalijodo.