Ini alasan rumah di Jalan Proklamasi Nomor 46 dijadikan posko pemenangan oleh Jokowi
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan bakal Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin menjadikan rumah sejarah deklarasi kemerdekaan Indonesia di Jalan Proklamasi Nomor 46, Jakarta Pusat, sebagai rumah aspirasi. Penggunaan rumah itu digunakan atas usul Presiden Jokowi sendiri.
"Tentunya ini dari Pak Jokowi tentunya," kata Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus saat peluncuran Rumah Aspirasi di Jalan Proklamasi Nomor 46, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9).
Lodewijk menjelaskan, Jokowi memang sengaja mencari rumah yang memiliki jejak sejarah. Baik disejarah Indonesia maupun sejarah pada saat Jokowi-Ma'ruf melakukan pendaftaran Capres-Cawapres 2019.
"Di cari rumah yang kira-kira punya nilai sejarah sehingga ya dulukan ingat enggak waktu kita mau daftar kita berangkat dari Gedung Joang nah itulah kenapa di sini juga," ungkapnya.
"Kita lihat disinikan rumahnya rumah zaman dulu ya kemudian di sini kita lihat patung Tugu Proklamasi sangat dekat nah itulah nilai itu ya nilai-nilai perjuangan tahun 1945 itu yang mau diangkat mereka pantang menyerah ya tidak fokus kepada tujuan rela berkorban untuk bangsa nah itulah," sambungnya.
Selain itu, lanjut Lodewijk, fungsi dari rumah tersebut untuk menampung segala aspirasi masyarakat. Serta mensukseskan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Untuk mensukseskan kampanye nasional yang insyaAllah akan dimulai pada 23 September sampe mungkin 13 April. Jadi rumah ini untuk menampung ya kalau ada orang mau menyampaikan aspirasi disinilah," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir sempat menghadiri rumah aspirasi yang disiapkan untuk para relawan, di Jalan Proklamasi Nomor 46, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9). Erick hadir sekitar pukul 08.00 WIB dengan didampingi oleh Wakil Ketua TKN Lodewijk F. Paulus dan juga Herry Lotung Siregar.
Dia tak banyak berkata-kata apalagi memberikan sambutan. Namun, berdasarkan pantuan, Erick sempat senam bareng dengan para relawan, usai Lodewijk memberikan sambutan.
"Alhamdulillah, di pagi cerah ini, kita kumpul di Proklamasi 46 melaksanakan derap gotong royong untuk membersihkan rumah aspirasi, yang Insyaallah rumah ini jadi tempat masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, masukan, kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin untuk bagaimana bangun bangsa ini ke depan," ungkap Lodewijk di lokasi.
Dia pun berharap, aspirasi yang nanti diberikan dapat menyempurnakan Nawa Cita 2 yang tengah digarap oleh TKN.
"Diharap rumah aspirasi ini, aspirasinya akan diberikan ke pasangan calon, untuk menyempurnakan visi misi calon, juga konsep pembangunan bangsa, Nawa Cita 2," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas Presiden SBY saat hadir di Hari Pramuka beberapa tahun lalu sempat mencuri perhatian, terlebih ada sosok Presiden Jokowi yang menerima penghargaan.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut relawan memberikan sejumlah masukan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaKampanye Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo seringkali bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPeran aktif relawan tersebut menjadi hal yang sangat penting.
Baca Selengkapnya