Ini Alasan Polri Perpanjang One Way di Tol Cipali-Kalikangkung hingga Kamis Siang
Merdeka.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mempertimbangkan untuk memperpanjang pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang semula selesai pada hari Rabu (19/4) pukul 24.00 WIB, menjadi Kamis (20/4) pukul 12.00 WIB.
Menurut Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi, pertimbangan ini diambil karena melihat arus lalu lintas dari arah Jakarta mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dan kondisi yang dihimpun dari pengamatan CCTV, traffic counting dan petugas di lapangan, hingga pukul 21.00 WIB terdapat sumber arus bangkitan (peningkatan volume kendaraan) dari Jakarta (barat) pada lokasi Tomang, Semanggi, JORR dari arah Pondok Indah dan pertemuan di KM 48 elevated.
Eddy menyebut traffic counting di KM 50 A selama 3 jam berturut-turut volume kendaraan mencapai rata-rata 4.567 kendaraan per jam.
Sementara itu, traffic counting di Tol Cipali KM 190 Palimanan selama 3 jam berturut-turut rata-rata 4.953 kendaraan per jam. Dengan demikian, kondisi tersebut masuk kategori untuk diberlakukan one way (satu arah).
"Saat ini untuk mengurai kepadatan pada ruas Tol Jakarta Cikampek, akan dilakukan rekayasa lalu lintas contraflow dua lajur dari KM 47 sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Jakarta Cikampek pada pukul 22.45 WIB," katanya.
Selain itu, pertimbangan memperpanjang penerapan one way karena faktor cuaca. Pada malam ini, ruas jalan tol yang dilalui pemudik diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga contraflow baru dapat dilaksanakan sekitar pukul 22.45 WIB.
"Berdasarkan hal tersebut di atas, rekayasa lalu lintas one way pada hari kedua mudik yang dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB (Rabu, 19 April 2023 ), masih akan terus dilanjutkan," kata Eddy.
Eddy mengatakan bahwa perpanjangan rekayasa lalu lintas one way akan berakhir pada hari Kamis (20/4) pukul 12.00 WIB.
Namun, apabila pada periode waktu 3 jam sebelum jadwal pengakhiran one way masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dari Jakarta ke arah timur, dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way.
"Rekayasa one way dapat dilanjutkan atau diakhiri, dan lalu lintas akan normal kembali dua arah," ujar Eddy.
Sebelumnya, Polri memprediksi puncak arus mudik terjadi pada tanggal 19 dan 20 April 2023. Sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan selama musim libur Lebaran 2023.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korlantas Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema one way terkait arus balik libur tahun baru.
Baca SelengkapnyaPolisi melanjutkan penerapan one way di KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga KM 72 GT Tol Cipali pada arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk permulaan, polisi sudah mulai berlakukan sistem Contraflow dari KM 48 hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek utama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan.
Baca SelengkapnyaEddy mengatakan jajarannya akan terlebih dahulu melakukan sterilisasi jalur sebelum dilakukan one way.
Baca SelengkapnyaOne way pada saat arus mudik akan diberlakukan mulai Jumat 5 April 2024.
Baca SelengkapnyaOne way itu akan diberlakukan di KM 72 Cipali sampai KM 414 Tol Semarang-Batang.
Baca SelengkapnyaPukul 18.15 WIB, contraflow satu lajur dari KM 55-KM 47 arah Jakarta di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai diberlakukan.
Baca Selengkapnya