Indonesia Darurat Berita Bohong, Dibutuhkan Pahlawan Anti-hoaks
Merdeka.com - Di zaman teknologi canggih, Indonesia butuh pahlawan anti-hoaks. Karena itu, Polda Jawa Timur mengajak para mahasiswa dan masyarakat umum untuk berkontribusi melawan berita bohong yang mengarah pada perpecahan.
Ini disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera pada Seminar Nasional bertema "Menjadi Pahlawan Muda Pemberantas Hoaks" di Universitas 17 Agustus 45 (Untag) Surabaya, Rabu (5/12).
"Saat ini, memang yang dibutuhkan Indonesia adalah para pahlawan anti-hoaks," kata Barung di acara yang digelar di Graha Wiyata lantai 9 Untag Surabaya, Jalan Semolowaru 45.
Karena itu, lanjutnya, mari pastikan semua menjadi bagian aksi nyata dari perjuangan ini, "Demi terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia yang kita cintai," harap Barung di hadapan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Untag Surabaya.
Perwira dengan tiga melati di pundak ini menandaskan, bukan hanya mahasiswa selaku generasi masa depan Indonesia yang memiliki tanggung jawab menjaga NKRI. Tapi juga seluruh elemen rakyat memiliki kewajiban yang sama.
Saat ini, masih kata Barung, Indonesia dalam kondisi darurat hoaks. Ini bisa dilihat dari banyaknya berita-berita bohong di media sosial (medsos). Sementara banyak masyarakat termakan berita bohong yang memang tujuannya adalah untuk memecah belah bangsa.
"Mari kita berkontribusi nyata dalam ‘medan perang melawan hoaks’. Karena percayalah, bahwa dalam setiap peperangan itu pasti akan melahirkan seorang pahlawan," tandas Barung yang minta berbicara tentang bagaimana memerangi hoaks di era milenial.
Seminar ini dihadiri seluruh mahasiswa Fisip Untag Surabaya, juga dihadiri beberapa tokoh di antaranya Dr Mulyanto Nugroho; jurnalis senior, Andi Dewantoro; dan Agung Rulianto dari tenaga ahli kantor Staf Republik Indonesia bidang komunikasi dan politik.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnya