Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Kasus ACT, PKB Minta Buat UU Filantropi Agar Dana Diawasi Negara

Imbas Kasus ACT, PKB Minta Buat UU Filantropi Agar Dana Diawasi Negara Aktivitas kantor ACT Jakarta pasca pencabutan izin. ©2022 Merdeka.com/Rahmat Baihaqi

Merdeka.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, MF Nurhuda Y mendorong revisi atau pembuatan Undang-Undang baru yang mengatur pengumpulan uang dan barang. Dorongan ini untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga filantropi.

Nurhuda menyadari kasus lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuat tingkat kepercayaan masyarakat untuk berdonasi melalui lembaga kemanusiaan menurun.

"Padahal lembaga filantropi sangat diperlukan, karena tidak semua masalah sosial bisa diselesaikan oleh pemerintah," kata Nurhuda, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (13/7).

Nurhuda menilai Undang Undang Nomor 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang atau Barang dan Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1980 tentang Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan, sudah tidak relevan.

"Fraksi PKB dari awal sudah mengusulkan harus ada UU yang mengatur khusus tentang filantropi, di sana nanti bisa dibahas detil soal apa dan bagaimana seharusnya lembaga filantropi dijalankan," paparnya.

T

Pemerintah Perlu Awasi Lembaga Filantropi

Tak hanya itu, pemerintah juga harus membuat mekanisme pengawasan yang rutin. Hasil pengawasan bisa diumumkan kepada publik secara rutin. Karena, merujuk dari data Kementerian Sosial (Kemensos), jumlah lembaga filantropi di Indonesia sangat banyak.

"Bikin sistem yang memungkinkan lembaga filantropi tidak berorientasi profit, tidak diselewengkan, yang disalurkan tepat sasaran. Sistem bisa dibuat oleh kementerian, tapi bisa juga bikin badan tersendiri," ucap Nurhuda.

Nurhuda menambahkan, kasus ACT memberi banyak pelajaran bagi masyarakat untuk lebih selektif dan hati-hati dalam berdonasi melalui lembaga filantropi.

"Saya menilai kasus ini hikmahnya sangat besar. Masyarakat akan menjadi lebih hati-hati untuk berdonasi. Semua pihak sudah bersuara untuk mengimbau kepada masyarakat agar lebih teliti sebelum berdonasi," katanya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS
Dukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS

Ketua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024
Pesan Tegas Jenderal TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024

Kasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
F-PKB di DPR Akui Tak Ada Arahan dari Cak Imin soal Hak Angket Pemilu
F-PKB di DPR Akui Tak Ada Arahan dari Cak Imin soal Hak Angket Pemilu

Saat ini, Luluk menuturkan, sudah ada tujuh orang yang bersikap mendukung hak angket.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya
Pelaku Pemerkosaan Libatkan Anak Pejabat di Gowa Bertambah Satu, Ini Perannya

Satu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya