Lima ASN Pemkot Solo Positif Covid-19
Merdeka.com - Lima Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Solo terinfeksi virus corona atau Covid-19. Dari jumlah tersebut 4 ASN merupakan tenaga kesehatan dan seorang lainnya pegawai Dinas Sosial.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih membenarkan kabar tersebut. Hasil tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab, mereka dinyatakan positif. Pihaknya langsung melakukan tracing terhadap 5 ASN tersebut. Termasuk melakukan swab test terhadap orang yang kontak erat dan yang pernah bersinggungan dengan para pasien terkonfirmasi.
"Untuk keperluan tracing, kami sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan asal para pasien terkonfirmasi. Keluarga mereka sudah kita lakukan swab, hasilnya masih menunggu," ujar Siti, Senin (1/6).
Pihaknya juga berkoordinasi dengan DKK tempat mereka tinggal untuk dilakukan tracing disekitar tempat tinggal. Menurutnya, kelima ASN tersebut kondisinya sehat dan dikategorikan orang tanpa gejala (OTG).
"Jadi antar nakes saling mengambil swab spesimen. Hasilnya ketahuan ada 4 yang terkonfirmasi positif," katanya.
Siti menambahkan, pihaknya juga langsung melakukan tracing dan mengkarantina mandiri rekan kerjanya. Ia menyebut, ada sekitar 40 orang yang dikarantina sembari nunggu hasil swab.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), menyampaikan berdasarkan data Pemkot Solo, sesuai KTP 5 ASN tersebut bukan warganya. Dua orang merupakan warga Kabupaten Sukoharjo, 2 warga Karanganyar, dan seorang lainnya asal Klaten. Sehingga jumlah warga Solo yang terkonfirmasi tidak bertambah, yakni 34 orang.
"Total jumlah warga Solo yang positif hingga Senin siang tetap sama, yakni 34 orang. 8 orang dirawat, 22 sembuh, dan 4 meninggal dunia. Tambahan satu pasien terjadi pada Minggu kemarin," pungkas Rudy.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 RS Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) dr. Tonang Dwi Ardyanto menyampaikan klarifikasi. Menurutnya tidak ada pelatihan pengambilan swab untuk tenaga dari luar RS UNS.
"RS UNS sampai saat ini hanya melaksanakan pelatihan khusus untuk internal pegawai RS UNS," ujar Tonang.
Dia menjelaskan, RS UNS hanya sebagai pemeriksa hasil swab PCR dan bukan sebagai pemberi pelatihan.
"Apalagi sebagai tempat tertularnya kelima ASN tersebut," tegasnya.
Catatan Redaksi:Judul berita ini yang awalnya 'Ikut Latihan Swab Test di RS UNS, 5 ASN Pemkot Solo Malah Tertular Covid-19' telah mengalami perubahan setelah ada klarifikasi dari pihak RS UNS pada Senin, 1 Juni 2020. Redaksi meminta maaf atas kekeliruan sebelumnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, batuan sosial terkait bencana el nino seharusnya dibagikan paling lambat Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnya