Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW desak Jokowi copot M Prasetyo karena gagal pimpin Kejagung

ICW desak Jokowi copot M Prasetyo karena gagal pimpin Kejagung Jaksa Agung Prasetyo. ©2014 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Indonesian Corruption Watch (ICW) memberi rapor merah terhadap kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) di bawah kepemimpinan Jaksa Agung HM Prasetyo. ICW menilai selama dua tahun terakhir, Kejagung sama sekali tidak memberikan kontribusi yang baik untuk pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Kami menyimpulkan bahwa selama dua tahun terakhir HM Prasetyo gagal dalam tiga hal," kata Divisi Hukum ICW, Aradilla Caesar di Kantor ICW, Jakarta, Kamis (17/11).

Pertama, lanjutnya, Prasetyo gagal dalam upaya memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia. Padahal, pemerintahan Jokowi tengah giat-giatnya memberangus tindak rasuah di berbagai sektor termasuk institusi negara.

Kedua, Prasetyo juga dianggap gagal mendorong percepatan reformasi di internal Kejaksaan. Sejumlah jaksa justru ikut terlibat tindak pidana korupsi. Hal ini terbukti dari tiga jaksa yang tertangkap tangan menerima suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka di antaranya, jaksa Fahri Nurmalo (Kejati Jawa Tengah), jaksa Devianti Rohaini (Kejati Jawa Barat) dan terakhir, Farizal (Kejati Sumatera Barat). Di luar dari itu, ada juga jaksa yang diduga menerima sebagaimana keterangan para saksi di persidangan.

"Mereka antara lain Kajati Jawa Timur Maruli Hutagalung, Kajati DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta Tomo Sitepu," ujar dia.

Tak sampai di situ, ICW juga menganggap Kejagung di bawah kepemimpinan Prasetyo gagal menaikan citra positif pemerintahan Jokowi di mata publik. Menurut Aradilla tidak ada prestasi yang menonjol dari mantan politikus NadDem tersebut.

"Kinerja pemberantasan korupsi mengecewakan, tidak optimal bahkan berjalan di tempat, dan dalam penanganan perkara ditenggarai muncul intervensi politik yang mengganggu kemandirian institusi Kejaksaan," ucapnya.

"Agenda reformasi di Kejaksaan berjalan tanpa arah yang jelas. Selama Prasetyo menjabat nama baik Kejaksaan justru tercoreng dengan sejumlah peristiwa yang memalukan," timpal dia.

Oleh karena itu, ICW meminta Jokowi segera melakukan perombakan di kabinet kerja, salah satunya mencopot Prasetyo dari jabatannya sebagai Jaksa Agung. Dua tahun kepemimpinan Prasetyo dinilai sudah cukup membuat penegakkan hukum di Indonesia carut marut.

Aradilla menilai tidak ada alasan Jokowi untuk tidak segera mencopot Prasetyo. Saat ini sudah waktunya Jokowi menempatkan posisi Jaksa Agung dengan figur yang lebih kredibel dan independen dalam hal ini bukan seorang politikus.

"Presiden juga diharapkan mengutamakan kompetensi dalam menunjuk pemimpin lembaga negara setingkat menteri lainnya Jaksa Agung atau Kepala PPATK tidak lagi berdasarkan pada upaya mengakomodasi kepentingan P tertentu," pungkas Aradilla.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Tuai Pro-Kontra, Jokowi: Pak SBY & Luhut juga Pernah Naik Pangkat
Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Tuai Pro-Kontra, Jokowi: Pak SBY & Luhut juga Pernah Naik Pangkat

Jokowi mengatakan Prabowo telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan TNI dan negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.

Baca Selengkapnya
Jokowi dan Prabowo Lagi Ngebakso, Mendadak Muncul Wanita Izin Ambil Sesuatu
Jokowi dan Prabowo Lagi Ngebakso, Mendadak Muncul Wanita Izin Ambil Sesuatu

Aksi konyol perempuan ini mengundang reaksi dari warganet, ia berani meminta kaleng kerupuk ke meja Jokowi dan Prabowo saat makan bakso.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya