Hoaks Covid-19 Bertebaran, Menkominfo Hubungi Petinggi Perusahaan Media Sosial
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkapkan data hoaks sepanjang pandemi Covid-19 yang bertebaran di dunia maya. Ada 2.020 sebaran informasi bohong terkait corona di empat platform media sosial.
"Empat platform digital sejumlah 2020 sebaran, di facebook 1.497, Instagram 20, di Twitter 482 dan di Youtube 21," ujar Plate dalam diskusi virtual, Minggu (18/10).
Dia melanjutkan, konten yang sudah di blokir sebanyak 1.759. Di antaranya 1.300 di Facebook, 15 konten di Instagram, 424 konten di Twitter dan Youtube ada 20.
"Tersisa yang dalam proses (ditindak) 261, Facebook 197, Instagram 5, Twitter 58 dan Youtube 1," ungkapnya.
Johnny mengaku semua menghubungi hampir semua pimpinan media sosial terkait hoaks Covid-19. Salah satunya CEO Youtube Susan Wojcicki.
"Hampir semua pimpinan pimpinan pemilik top eksekutif dari platform platform media sosial ini saya sudah hubungi yang di Amerika Serikat, terakhir saya berbicara dengan Susan Wojcicki CEO Youtube yang memberikan komitmen yang kuat di grupnya untuk sama sama mengatasi Covid-19 di dalam ruang digital atau hoaks di Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, hoaks tersebut ada yang sudah dikategorikan sebagai tindak pidana oleh Polri. Hingga hari ini, ada 104 yang sudah menyandang status tersangka karena memproduksi dan menyebarkan hoaks. Sebanyak 17 di antaranya ditahan di Bareskrim dan di Polda Polda Indonesia.
"Kami bersama sama Bareskrim Polri bekerja around the clock, melalui patroli cyber Kominfo sehari 24 jam, ada tiga sif disana 7 hari seminggu, jadi tidak ada waktu kosong disana tidak ada tanggal merah bahkan tidak ada jam istirahat, around the clock, tiga sif sehari," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaIsu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnya