HM Prasetyo diragukan bisa usut kasus Surya Paloh
Merdeka.com - Sejak ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Jaksa Agung, HM Prasetyo, diminta untuk menyelesaikan kasus korupsi yang kini ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung). Salah satu kasus yang terus membayangi mantan politikus NasDem ini adalah kasus dugaan penyalahgunaan kredit Bank Mandiri kepada PT Citra Graha Nusantara (CGN) senilai Rp160 miliar yang melibatkan Surya Paloh
Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Demokrasi Indonesia, Ray Rangkuti menilai, Jaksa Agung yang berasal dari partai politik, sudah dapat dipastikan tidak akan independen dalam penegakan hukum. Apalagi menurut Ray, adanya kasus yang menyeret nama Surya Paloh, ketua umum Partai NasDem, dikhawatirkan akan ada intervensi darai kalangan tertentu.
"Karena profilnya itulah, Prasetyo diragukan bisa bersikap independen. Nantinya publik akan berasumsi bahwa lembaga ini dapat dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu, " kata Ray, ketika dihubungi wartawan, Minggu (30/11).
Ray menambahkan, masyarakat terpaksa harus menelan pil pahit dengan dipilihnya HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Jokowi. Selain berlatar belakang politikus, proses pemilihan juga tidak dilakukan secara transparan.
"Padahal transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas ini harus dipupuk, tetapi malah ditinggalkan. Ini tentu mengkhawatirkan, apalagi dua Jaksa Agung terakhir bukan berasal dari jaksa aktif di internal kejaksaan," ucapnya.
Ray menyayangkan sikap Jokowi yang menunjuk langsung Prasetyo. Menurutnya, Jokowi semestinya melibatkan masyarakat, dan juga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), untuk mengangkat Prasetyo sebagai Jaksa Agung, seperti yang dilakukan Jokowi ketika menyusun Kabinet Kerja.
"Meskipun mutlak prerogatif, tetapi tidak serta-merta kemudian Presiden bisa semena-mena, dia juga harus tetap konsultasi ke masyarakat. KPK dan PPATK mesti dilibatkan untuk mengetahui rekam jejak calon pejabat atau penyelenggara negara," tandasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPaloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menghargai sikap partai NasDem yang mau kembali rukun setelah Pilpres 2024 selesai.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaNasDem, kata dia menghargai usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya