Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan wilayahnya terkena imbas dari bentrokan yang terjadi antara angkutan kota (angkot) dengan ojek online. Menurut Bima, yang terlibat bentrokan adalah sopir angkot Kabupaten Bogor.

Keributan antara sopir angkot dan ojek online terjadi di Jalan Sholis Iskadar, yang dilalui oleh angkot trayek 32 yang merupakan wilayah Kabupaten Bogor. Bima memastikan situasi di wilayah Kota Bogor hingga malam ini berangsur pulih.

"Jadi yang bentrok itu angkot kabupaten dengan ojek daring. Kota Bogor terkena imbasnya," kata Bima di Bogor, Senin (20/3).

Dikutip dari Antara, Pemkot Bogor mengerahkan empat mobil Satpol PP, mobil karyawan Pemkot dibantu mobil Kodim 0606 dan Polresta Bogor Kota untuk antar jemput warga.

"Armada bantuan kita kerahkan sejak sore tadi, hingga malam ini masih berkeliling mengakomodir warga khususnya di wilayah perbatasan," kata Bima.

Bima menyebutkan angkot di Kota Bogor tidak melakukan demo, angkot tetap beroperasi di pusat kota. Aksi unjuk rasa dilakukan oleh armada angkot dari wilayah Kabupaten Bogor.

"Tetapi ada juga angkot kota yang berada di wilayah perbatasan ikut kena imbas, karena ada aksi sweeping ini," kata Bima.

Bima menyebutkan pihaknya bersama jajaran Kodim dan Polreta Bogor Kota telah berkoordinasi dan mengantisipasi untuk esok harinya, agar tidak ada warga yang terlantar karena aksi mogok sopir.