Hilang sebulan, bocah SD di Bandung diduga dijual penculik
Merdeka.com - Suzan Christiane (31) tampak cemas. Bagaimana tidak, ia sudah hampir satu bulan lebih tidak bisa bertemu putri sulungnya, SM (12) sejak 9 September 2013 lalu. Dalam upaya pencariannya, Suzan sempat mendapati petunjuk kepada seorang pria bernama RF (26). Di situlah beberapa bukti mengarah bahwa bocah kelas 4 SD itu diduga menjadi korban penjualan anak.
Singkat cerita, pada 9 September petang sekitar pukul 18.00 WIB, SM tanpa sepengetahuannya, meninggalkan rumah tanpa bekal apapun. SM dengan ciri-ciri berkulit putih, mata sipit, tinggi 160 cm pergi mengenakan pakaian tidur.
"Pergi pakai baju kotak-kotak tidur, pakai celana pendek punya saya, karena badannya juga sudah seukuran saya," kata Suzan, saat ditemui di kawasan Metro Bandung, Rabu (16/10).
SM tak kunjung pulang. Seisi rumah mulai cemas. Berbagai upaya pencarian dilakukan, meski belum melaporkan kepada kepolisian. Suzan mencari petunjuk mulai dari keluarga, teman-teman, dan jejak terakhir SM.
"Saya sampai nyebarin selebaran seperti petunjuk orang hilang. Saya nyebarin dari bunderan Cibiru sampai Ujung Berung," terangnya.
Pada saat menyebarkan, selebaran tersebut, dia mengaku mendapatkan beberapa petunjuk dari tukang ojek dan pedagang. "Orang-orang sekitar sering melihat anak saya di bundaran Cibiru," kisahnya.
Pada akhirnya informasi itu berkembang dan 14 Oktober dia mendapati alamat yang diduga menjadi pelaku penculikan di bilangan Ujung Berung Bandung. "Saya kebetulan sedang ada keperluan, adik saya menggerebek kediaman rumah pelaku," ujarnya.
Menurut dia, adiknya mendapati beberapa informasi bahwa SM diduga menjadi korban penjualan anak. Itu didapat ketika handphone milik RF memperlihatkan adanya sms yang di mana putrinya dijual ke pria hidung belang.
"Jadi anak saya itu orang sekitar namanya 'Viera', adik saya yang menggerebek itu melihat beberapa smsnya berisikan 'Abis beres jam 8 jemput ya di tempat biasa'," ujarnya. Dia pun memperlihatkan bukti lain, putrinya tengah berfoto berdua dengan RF.
Pengakuan RF kata dia, SM juga pernah dipekerjakan di tempat hiburan karaoke. "Ada beberapa sms yang juga mengarah seperti diboking om-om," ucapnya.
Menurut dia, dugaan penjualan anak di bawah umur ini telah dilaporkan kepada aparat kepolisian mulai dari Polsek, Polrestabes Bandung. Namun ia belum mendapati respons dari kepolisian.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca Selengkapnyabarang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaJenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaGathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida mengungkapkan, ketiga pelaku melakukan jual beli bayi.
Baca Selengkapnya