Hikmahanto Usul Bentuk TPF Terkait Dugaan Diplomat Nigeria Dianiaya Petugas Imigrasi
Merdeka.com - Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menyarankan pembentukan tim pencari fakta (TPF) untuk mencari petunjuk atas keributan diplomat Nigeria dengan petugas imigrasi pada 7 Agustus lalu.
Hikmahanto mengatakan sebaiknya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengusulkan pembentukan tim bersama dua negara kepada Kemlu Nigeria untuk mencari fakta dari insiden tersebut agar tidak mengundang kemarahan publik di negara itu.
Tim pencari fakta itu, lanjut dia, akan mendalami apa yang sebenarnya terjadi. Apakah ada tindakan-tindakan dari masing-masing pihak yang tidak sesuai.
"Hasil dari Tim Pencari Fakta harus diumumkan secara transparan sehingga dapat meredam kemarahan di tingkat publik, khususnya di Nigeria," kata Hikmahanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/8).
Bila tim pencari fakta menemukan ada yang bersalah tentu masing-masing negara perlu mengambil tindakan, kata dia.
"Tindakan tegas terhadap siapapun yang bersalah karena Nigeria maupun Indonesia tidak perlu memfasilitasi petualang-petualang yang menggunakan baju negara untuk merusak hubungan kedua negara," kata dia.
Menyusul keributan tersebut, kata dia, pemerintah Nigeria telah menarik duta besarnya dari Jakarta.
Sementara itu, Kemlu RI telah menyampaikan kronologi atas insiden tersebut untuk memberi konteks atas video yang viral di masyarakat.
Video ini telah sampai di media dan publik Nigeria dan memicu kemarahan terhadap Indonesia.
"Bila ketegangan ini tidak ditangani dengan baik tentu dapat merusak hubungan kedua negara, baik diplomatik, komersial maupun sosial budaya," ujar Hikmahanto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaPutusan itu dibacakan Ketua Hakim Rintis Candra di Pengadilan Negeri Tebo, Kamis (25/4) siang.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
nies menyebut kedatangan mereka sebagai bentuk penghormatan terhadap proses bernegara yang berjalan dan yang telah tuntas.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: UU Kementerian untuk Tujuan Negara, Bukan Akomodasi Kekuatan Politik!
Baca SelengkapnyaOtto Hasibuan mengingatkan dorongan pemilu ulang tidak bisa sembarangan dilakukan karena dapat berdampak pada agenda kenegaraan.
Baca SelengkapnyaPDIP berencana membentuk tim khusus yang fokus mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hari Tanoesoedibjo bersama istri dan lima anaknya kompak maju sebagai calon legislatif (Caleg) pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya