Hasil IPT 65 & kuburan massal, Luhut sebut 'Kita enggak ingin ribut'
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku belum menerima hasil pengecekan lokasi kuburan massal korban tragedi 65 yang menjadi rekomendasi dari hasil Simposium 1965 beberapa waktu lalu.
Luhut masih menunggu hasil rekomendasi dari tim yang menangani masalah tersebut. Sebab sampai saat ini masih dalam tahap finalisasi.
"Kita enggak ingin sudah tenang-tenang gini, kita enggak ingin ribut," ujar Luhut di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (21/7).
"Tapi kita nunggu hasil rekomendasi tim yang sedang difinalisasi sekarang," tambahnya.
Disinggung lebih lanjut mengenai kepastian waktu hasil finalisasi yang akan diumumkan ke publik, Luhut memperkirakan beberapa pekan ke depan.
"Kita berharap, mungkin minggu-minggu depan atau awal bulan depan kita sudah dapat," ujar Luhut.
Mengenai hasil putusan IPT 1965 akan berpengaruh pada hasil pengecekan lokasi kuburan massal ini, Luhut membantahnya. Alasannya, IPT 1965 tidak resmi dan putusan itu tak akan mempengaruhi apapun. "Enggak, urusan apa dia berpengaruh? Dia bukan institusi kok," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaPertolongan Pertama Jika Disengat Ulat Kucing yang Disebut Sangat Beracun dan Mematikan
Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet
Baca SelengkapnyaPantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Tragedi Bintaro, Tabrakan Kereta Api yang Disebut Mirip Kecelakaan Turangga Bandung
Dua lokomotif kereta saling bertabrakan, atau populer juga dengan istilah "adu banteng".
Baca SelengkapnyaMengenal Julian Dwi Setiono, Masinis yang Gugur dalam Tragedi Kecelakaan Kereta di Cicalengka
Julian Dwi Setiono menjalani tugas akhirnya sebagai masinis bersama KA 350 Lokal Bandung Raya pada tragedi maut itu.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca Selengkapnya