Harimau yang Diduga Tewaskan 6 Warga Sumsel Berhasil Ditangkap dengan Umpan Kambing
Merdeka.com - Harimau Sumatera yang menewaskan enam warga Sumatera Selatan masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Nantinya, Harimau itu akan dipindahkan ke habitat yang baru.
Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan mengatakan, Harimau itu masuk perangkap di Kecamatan Semende Darat Ulu, Muara Enim. Di dalam perangkap ditaruh seekor kambing sebagai umpan. Hanya saja, kambing itu belum sempat dimakannya.
"Benar, kami pastikan ada harimau masuk perangkap di daerah Semende," ungkap Genman saat dihubungi merdeka.com, Selasa (21/1).
Selanjutnya, Harimau itu akan dibawa ke tempat penyelamatan untuk dilakukan pengecekan kesehatan dan tingkah laku sebelum dilepasliarkan kembali ke tempat yang baru. Sebab, habitat yang lama tidak dimungkinkan lagi lantaran berpengaruh terhadap pakan dan gangguan di dalam hutan lindung.
"Kami proyeksikan dilepaskan di daerah Lampung, tapi menunggu pimpin dulu," ujarnya.
Genman menduga harimau itu adalah binatang buas yang meneror dan menewaskan enam warga Muara Enim, Lahat, dan Pagaralam beberapa waktu lalu. Hal ini berdasarkan jejak kaki dan tanda-tanda yang ditemukan di lokasi.
"Kami menduga itu Harimaunya, tidak ada yang lain. Untuk kelaminnya belum tahu, jantan atau betina, saya belum dapat laporan," kata dia.
Diketahui, sejak November 2019 terjadi teror harimau di Kabupaten Lahat, Pagaralam, dan Muara Enim. Setidaknya ada enam warga yang ditemukan tewas akibat dimangsa hewan dilindungi itu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaSemakin ke sini kehidupan mereka semakin terancam. Diduga ada kaitannya dengan usaha ekspansi sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya