Hari ke-7 SAR 17 Kapal Hilang di Kalbar: 83 Selamat, 31 Meninggal dan 34 Masih Hilang
Merdeka.com - TNI AL yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan Pencarian dan Pertolongan 17 kapal tenggelam, berhasil menemukan enam korban di Perairan Kalbar, Selasa (20/7). Dua diantaranya berhasil selamat dan empat lainnya meninggal dunia.
Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menjelaskan, penemuan ABK tersebut berawal dari pantauan udara pesawat TNI AL CN235 MPA P-8305. Menemukan jasad diantara puing-puing yang terapung.
"Selanjutnya menjatuhkan kantong-kantong mayat selain digunakan untuk menempatkan jasad korban juga sebagai tanda yang akan digunakan oleh unsur laut mendeteksi daerah tersebut," kata Abdul dalam keterangannya.
Koordinator SAR TNI AL yang juga Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XII Pontianak Brigjen TNI Marinir Andi Rukman memerintahkan KRI Kerambit-627 menuju lokasi. KRI Kerambit mengevakuasi enam korban di sekitar daerah tersebut hingga malam.
"Dua diantaranya dalam keadaan selamat kemudian diberi pertolongan pertama dengan memberikan infus kepada kedua korban yang selamat," ujarnya.
Operasi gabungan ini mengerahkan dua kapal perang KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641. Serta Kapal Patroli Kal Lemukutan, Kal Sambas dan RHIB Lantamal XII Pontianak TNI Angkatan Laut. Dilengkapi dua pesawat patroli Maritim CN235 P-8305 dan Cassa P-8203. Kedua pesawat ini merupakan jenis pesawat yang memiliki kemampuan dalam pengintaian maritim.
Abdul mengatakan, korban yang berhasil dievakuasi bernama Aris (27) asal Pontianak dan Maulana (20) asal Sungai Kakap yang keduanya merupakan ABK Kapal Kawan Lama 999 yang ditemukan Tim SAR TNI AL.
"Ditemukan dalam keadaan selamat dua orang itu langsung diberikan pertolongan pertama di atas KRI Kerambit-627. Sedangkan empat korban lainnya telah meninggal dunia kemudian diserahkan ke Posko SAR Gabungan untuk proses lebih lanjut," terangnya.
Untuk diketahui, cuaca buruk di Laut Natuna Selatan hingga Perairan Kepulauan Karimata pada Rabu (13/7) dan Kamis (14/7) mengakibatkan 17 kapal tenggelam. Terdiri dari 14 kapal Nelayan, 2 Tugboat dan 1 Yacht. Sebanyak 138 orang berada di dalam 17 kapal nahas tersebut.
Hingga hari ketujuh Operasi Gabungan Pencarian dan Pertolongan yang digelar Basarnas, 104 orang telah ditemukan. Rinciannya, 83 orang selamat, 31 orang dalam keadaan meninggal dunia. Hingga kini, Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap 34 lainnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaSebelum digelar di Belakang Padang, perlombaan dengan menggunakan kapal layar ini pertama kali dimainkan di Singapura setiap tanggal 1 Januari.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca Selengkapnya