Hakim Tunda Sidang Virtual Terdakwa Demo Anarkis 2019 Victor Yeimo

Merdeka.com - Majelis hakim pada Pengadilan Negeri Klas 1A Jayapura, Selasa (31/08) terpaksa menunda persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan terhadap terdakwa demo rasis anarkis 2019, Victor Frederik Yeimo (38), atas dugaan kasus kerusuhan Papua pada bulan September 2019 lalu.

Sidang yang digelar secara virtual itu, dipimpin langsung oleh Majelis Hakim Ketua Eddy Soeprayitno S Putra didampingi hakim anggota Andi Asmuruf dan Matius dengan nomor perkara 376 Pidsus. Serta 3 Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan 8 Kuasa Hukum terdakwa.

Ketua Majelis Eddy Soeprayitno saat membuka sidang langsung menanyakan kepada JPU di mana terdakwa. Pihak JPU menjelaskan, seharusnya terdakwa bisa mengikuti sidang virtual dari Mako Brimob Polda Papua, namun saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Jayapura.

Atas penjelasan JPU itu, majelis hakim langsung meminta kepada JPU dan kuasa hukum terdakwa untuk memeriksakan terdakwa berkaitan dengan kesehatannya.

"Sidang ini saya tunda, dan kepada JPU dan kuasa hukum lakukan medical check up terhadap terdakwa, untuk keberlangsungan sidang ini," ucap Majelis Hakim, saat mengetuk palu sidang, tanda sidang ditunda.

Untuk diketahui, terdakwa Victor Yeimo dikenakan Pasal 106 juncto Pasal 87 KUHP dan/atau Pasal 110 KUHP dan/atau Pasal 14 ayat (9)1), (2) dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 66 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan dan/atau Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 187 KUHP dan/atau Pasal 365 KUHP dan/atau Pasal 170 ayat (1) KUHP dan/atau Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 juncto Pasal 64 KUHP.

Penundaan sidang ini merupakan yang keempat kalinya. Victor Yeimo selalu mengaku sakit hingga sidang batal digelar.