Hadir di Jambi, Megawati dukung Hasan Basri Agus-Edi Purwanto
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri acara Parade Kebudayaan se-Provinsi Jambi, sekaligus ajang pertemuan dengan bakal calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Hasan Basri Agus-Edi Purwanto. Dalam acara yang dihadiri puluhan ribu masyarakat Jambi di Lapangan Eks MTQ, Taman Rimba, Kota Jambi itu Megawati yakin pasangan calon yang diusung oleh PDIP dan Partai Demokrat itu akan mampu membawa Jambi semakin maju.
"Kami yakin pasangan Hasan Basri Agus-Edi Purwanto akan menjadi pemimpin yang baik untuk masyarakat Jambi, membangun dengan prinsip demi kesejahteraan rakyat," tegas Megawati, Sabtu (21/11).
Selain Mega, hadir pula anggota DPR dari PDIP, Rieke Diah Pitaloka. Dalam orasinya Rieke mengatakan Megawati menugaskannya karena lawan HBA-Edi, yakni pasangan Zumi Zola-Fachrori Umar, selalu membanggakan keartisannya. Zumi Zola dikenal sebagai mantan artis yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Tanjungjabung Timur.
"Bu Mega tadi bilang ke saya, emang partai kami juga tak punya artis?" Kata Rieke kepada warga yang hadir.
Pihaknya mendengar masih banyak ibu-ibu yang galau karena selalu dirayu untuk memilih calon kepala daerah yang ganteng dan mantan artis.
"Katanya banyak ibu-ibu bingung karena saingannya ganteng. Saya ingatkan, apa ganteng itu cukup membuat rakyat sejahtera?" tanya Rieke yang kemudian dijawab warga yang hadir "tidak."
"Maka jangan main-main memilih pemimpin. Pilihlah gubernur yang terbukti membawa Jambi ke kancah nasional dengan prestasi," tegas Rieke.
Sementara Hasan Basri Agus mengaku bangga bisa menghadirkan Mega yang pernah menjadi Presiden RI. Hal itu bisa menjadi motivasi besar bagi pihaknya untuk semakin bekerja keras memenangkan pilkada serentak 9 Desember nanti.
"Kedatangan Ibu Mega ini, siang hari ini, memotivasi kita untuk berjuang. Beliau mendoakan dan mendukung kami agar sukses," kata Hasan.
"Doakan saya sukses dengan adik saya, Edi Purwanto," kata Hasan.
Sementara, Edi Purwanto mengaku bersedia mendampingi HBA karena melihat track recordnya saat menjabat gubernur. Menurutnya di tangan HBA pertumbuhan ekonomi Jambi menjadi yang terbaik di antara seluruh provinsi di Pulau Sumatera, dan terbaik kedua di tingkat nasional.
"Untuk infrastruktur nasional, Jambi jadi terbaik nomor tiga nasional di tangan Pak Hasan. Beliau pemimpin terbaik," kata Edi.
Pihaknya berjanji akan membawa Jambi keluar dari masalah kemiskinan, kurangnya infrastruktur, serta pemenuhan layanan masyarakat lainnya. Dia juga berjanji jika terpilih akan menambah dana program bantuan kecamatan dari Rp 1 miliar menjadi Rp 2 miliar perkecamatan.
"Kami bertekad membangun wirausahawan baru bagi anak muda, dengan membantu Rp 20 juta sebagai modal untuk buat usaha. Ini nyata dan bukan janji muluk-muluk karena kita akan bekerja sekeras-kerasnya," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMegawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPolitikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca Selengkapnya