Gus Nuril sebut Prabowo seperti Nabi Muhammad SAW
Merdeka.com - Tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Nuril Arifin menilai calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto sejak kecil merupakan sosok yang sangat cinta tanah air.
Hal itu disampaikan Gus Nuril di depan komunitas Kristiani (Kristen dan Katolik) Pendukung Prabowo - Hatta Kota Tangerang di Hotel Allium, Jalan Benteng Betawi, Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (4/7).
"Prabowo ketika berumur 12 tahun, saat menyanyikan lagu Indonesia raya di kedutaan sampai menangis. Sekarang sudah jarang orang seperti itu," kata Gus Nuril.
Gus Nuril mengatakan, sosok Prabowo memiliki kemiripan dengan Nabi Muhammad SAW, yakni membaktikan diri kepada negara. Kesamaan itu terlihat karena Prabowo Subianto sungguh menjadi pemimpin yang tidak lagi mencari materi semata.
"Ada kemiripan Prabowo dengan Nabi. Ketika orang berbuat baik untuk manusia lain tanpa melihat suku dan agamanya, itu adalah gerak pengabdian, itu salah satu sifat nabi," katanya.
Gus Nuril mengaku, kehadirannya dalam acara komunitas Kristiani tersebut untuk menjalin silaturahmi dan toleransi antar umat beragama. Terlebih menjelang pilpres nanti banyak isu SARA disebarkan yang dapat memecah belah persatuan umat.
"Sering saya diminta umat Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, untuk menyampaikan sisi-sisi kesamaan dari agama, kita tidak cari perbedaan. Yang saya tidak setuju adalah kejahatan politik yang menggunakan agama. Kesamaan agama yang diturunkan dari Tuhan, itu yang mendasari saya," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kita bersaing dengan cinta tanah air, kita bersaing dengan tidak menyakiti pihak lain," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo berterima kasih kepada tim dari Universitas Pertahanan RI yang terus bekerja menemukan dan menyalurkan air pada rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung hilirisasi yang menjadi salah satu program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaMenegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kagum dengan negara barat, tapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaBahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca Selengkapnya