Guru Honorer Dipecat Usai Foto Pose Dua Jari dan Pegang Stiker Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Enam guru honorer Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang, dipecat lantaran diduga melakukan pelanggaran kampanye. Enam guru honorer itu dipecat setelah kedapatan berfoto dengan pose dua jari dan pamer stiker calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
"Iya sudah dilakukan pemberhentian oleh kepala dinas pendidikan Provinsi Banten," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten Komarudin saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/3).
Komarudin mengatakan, pemecatan dilakukan sehari setelah foto keenamnya viral di media sosial pada Senin (18/3) lalu. Tindakan tegas itu diberikan sesuai imbauan Gubernur Banten baik tertulis maupun lisan mengenai netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) selama penyelenggaraan Pemilu.
"Kejadian itu kan di sekolah, udah begitu walaupun non ASN mereka menggunakan atribut Pemprov Banten. Mereka digaji oleh APBD jadi harus menjaga netralitas ASN karena kalau tidak netral menciderai Pemilu," kata Komarudin.
Menurut Komarudin, dari pengakuan keenam guru honorer tersebut foto itu diambil tanpa sengaja. Namun keterangan itu masih diselidiki.
"Kalau mereka mengakui memang foto tidak sengaja, isenglah. Tapi kita meyakini itu sengaja karena pose diarahkan kemudian ada poster yang mengarah kepada salah satu calon," kata dia.
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten masih melakukan pemeriksaan terhadap enam guru honorer di SMAN 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang, atas dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukannya.
Ketua Bawaslu Provinsi Banten Didih M Sudih mengungkapkan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait informasi foto yang viral tentang dugaan pelanggaran yang dilakukan oknum guru.
"Saat kami mendapat informasi viral, terkait gambar orang berseragam Pemprov Banten kami langsung melakukan penelusuran, kami kerahkan jajaran di tingkat bawah untuk mencari tahu siapa orang-orang tersebut dan di mana mereka melakukan itu," ujar dia.
Didih melanjutkan, dari hasil penelusuran Bawaslu diketahui enam orang dengan seragam Pemprov Banten itu adalah guru di SMAN 9 Kronjo, Kabupaten Tangerang.
"Baru kemarin Kamis (21/3) kami lakukan pemeriksaan terhadap keenamnya, di Kantor Kecamatan Kronjo," ucap dia.
Dalam pemeriksaan itu, enam orang diduga guru di SMAN tersebut baru sebatas mengklarifikasi ihwal gambar beredar viral tersebut.
"Sudah diklarifikasi di kecamatan. Selanjutnya berlanjut di kepala sekolah dan lainnya," ucap Didih.
Bawaslu ingin mengetahui status dari 6 orang diduga Guru SMA tersebut, apakah berstatus ASN atau lainnya.
"Selanjutnya, apakah ada keterlibatan peserta Pemilu, karena kalau kita melihat fotonya itu bukan hanya pose jari, tapi ada stiker pasangan calon. Artinya apakah ini by desain, atau seperti apa," ucap dia.
Jika memang ke 6 orang dalam gambar diduga guru itu adalah ASN lanjutnya, Bawaslu akan memberikan rekomendasi kepada Komite ASN untuk pemberian sanksi.
"Kedua apakah ada keterlibatan peserta pemilu, jika asa indikasi itu, maka ada Pidana bagi peserta Pemilu, sanksinya bisa berupa pidana bagi peserta Pemilu yang terlibat," kata dia.
Namun begitu, pihaknya belum memperoleh kesimpulan dari hasil pemeriksaan yang baru dilakukan kemarin. "Saat ini kita belum pada tahap kesimpulan, jadi nanti sanksi ada di kesimpulannya. Karena kemarin kami harus mencari dulu siapa orang orang ini, di mana orang-orang ini. Setelah jelas bahwa, 6 orang itu adalah guru di SMAN 9 maka kami lakukan pemeriksaan," ucap dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan ke-807 ini memprotes pemberian penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaSejak menyandang jenderal kehormatan, nama Prabowo kini juga telah menghiasi dinding papan nama deretan alumni bintang empat di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat Titiek Soeharto untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPenobatan itu diberikan saat Prabowo menghadiri acara ‘Doa Santri untuk Negeri’ di Pondok Pesantren Genggong, Jawa Timur, Selasa (2/1).
Baca SelengkapnyaMomen Hangat Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto
Baca Selengkapnya