Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran Sejauh 2 Km
Merdeka.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Minggu (12/12). Jarak luncurnya mencapai 2.000 meter atau 2 Km ke arah barat daya.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran ini terjadi pada pukul 10.18 WIB.
"Awan panas guguran Gunung Merapi tanggal 12 Desember 2021 tercatat di seismogram dengan amplitudo 27 mm dan durasi 158 detik," kata Hanik dalam keterangannya.
"Jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya. Arah angin ke timur," sambung Hanik.
Hanik membeberkan, Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga. Status ini bertahan sejak 5 November 2020.
Dia merinci potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh 3.000 meter ke arah Sungai Woro dan sejauh 5000 meter ke arah Sungai Gendol, Sungai Kuning, Sungai Bedog, Sungai Boyong, Sungai Krasak, Sungai Bebeng dan Sungai Putih.
"Sedangkan potensi bahaya lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplotif dapat mencapai 3.000 meter dari puncak Gunung Merapi," ungkap Hanik.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava itu meluncur ke arah Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaErupsi pertama terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaWarga dibuat ketakutan dengan dentuman dan suara gemuruh. Apalagi sampai menimbulkan geteran seperti gempa bumi.
Baca Selengkapnya