Gubernur Non Aktif Aceh Beberkan Lahan Ratusan Ribu Hektare Milik Prabowo Bermasalah
Merdeka.com - Gubernur Aceh non-aktif Irwandi Yusuf membenarkan bahwa calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memiliki lahan yang cukup luas di provinsi tersebut.
"Ada lahan 150.000 hektare, sekarang mungkin yang aman 100 ribu hektare, gede loh, tapi itu sebelum saya jadi Gubernur Aceh," kata Irwandi di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Dilansir Antara, Senin (18/2).
Irwandi tidak heran jika Jokowi mengetahui dan memiliki data bahwa Prabowo memiliki lahan yang luas. Sebab, Jokowi pernah bekerja di Bener Meriah.
"Pak Jokowi lebih tahu sebab Pak Jokowi kerja di sana juga dulu, di Bener Meriah. Pokoknya di sana tiga tahun dia dengan Pak Prabowo di bidang pinus hutan industri, pinusnya dipakai untuk bahan 'paper' (kertas), ada pabrik kertas di sana. Jadi, memang terjadi penebangan tapi minim penanaman," ungkap Irwandi.
Namun menurut Irwandi, pabrik kertas tersebut punya masalah. "Sudah bermasalah, pabriknya bermasalah, hutannya bermasalah, masih ada penebangan-penebangan, tahun pertama dan kedua, tapi kuhentikan, kok banyak ditebang tapi yang lama-lama ditebang kok masih botak, tidak ditanam, mau diajukan perpanjangan izin, tidak aku teken," ungkap Irwandi.
Sebelumnya, dalam debat kandidat calon presiden (capres) pada Minggu (17/2), capres nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan lawannya Prabowo Subianto memiliki lahan luas di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur.
"Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan luas di Kaltim sebesar 220.000 hektare dan di Aceh Tengah 120 ribu hektare. Saya hanya ingin sampaikan, pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya," kata Joko Widodo.
Prabowo dalam sesi debat selanjutnya pun mengakui hal tersebut. "Tadi disinggung tanah yang saya kuasai ratusan ribu ha di beberapa tempat, itu benar, tapi itu adalah HGU (hak guna usaha), milik negara. Setiap saat negara bisa ambil kembali dan kalau untuk negara, saya rela mengembalikan itu semua. Tapi daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola," kata Prabowo.
Tim Prabowo di Kaltim menjelaskan, Prabowo hanya punya tanah, bukan tambang batubara. "Memang Pak Prabowo punya aset di Kaltim, di Berau. Land property di Berau itu, benar-benar hanya bentuk tanah," kata perwakilan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Andi Harun, Minggu (17/2) malam.
Pernyataan Andi Harun itu, dilontarkan dalam sebuah diskusi publik bersamaan nobar tim kedua Capres, di Hotel Aston Samarinda, Jalan Pangeran Diponegoro.
Menurut Andi Harun, pemilik konsesi atas tanah Prabowo itu, adalah Berau Coal. "Jadi hak ekstradiktif batubaranya adalah Berau Coal. Jadi, saya ingin clear dulu di situ," ujar Harun.
"Jadi seluruh lahan Pak Prabowo di Berau, batubaranya adalah milik Berau Coal. Pak Prabowo juga tidak punya tambang di Kaltim ini," tegas Harun, yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim itu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap pembangunan politeknik di Aceh ini bisa segera dijalankan. Dia berharap bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat Aceh.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJubir Menhan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Anies Baswedan telah mengarang cerita soal anggaran alutsista bekas
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dilarikan ke Rumah Sakit Gatot Soebroto karena sakit.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim telah mengembalikan ratusan ribu hektare lahan HGU kepada negara 2 tahun lalu.
Baca Selengkapnya