Geger penyayatan di Yogya, polisi cium indikasi kenakalan remaja
Merdeka.com - Warga Yogyakarta tengah diresahkan dengan rangkaian aksi penyayatan terhadap sejumlah pengendara sepeda motor. Hingga kini, sudah dua korban yang melaporkan kejahatan tersebut kepada kepolisian, yakni NER (12), siswa Sekolah Dasar (SD) dan juga Neli Ratna (18), mahasiswi. Keduanya disayat di lengan kanan dengan luka sepanjang 10 cm.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri meyakini, polisi mencium indikasi kasus penyayatan tersebut dilakukan sekelompok remaja.
"Segala indikasi itu, kemungkinan itu iya (kenakalan remaja)," ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, di Jakarta Selatan, Kamis (28/4).
Hingga saat ini, Boy mengatakan polisi masih mendalami serangkaian kasus penyerangan dengan pola yang sama.
"Kita sedang mendalami dulu, pola kejahatannya, pola waktunya bagaimana kemiripan satu dengan yang lain, jadi memang dilakukan oleh orang yang sama tentu suatu perbuatan yang melanggar hukum," ujarnya.
Apa yang telah dilakukan masih belum menemukan titik terang terhadap pelaku tersebut, namun Boy menegaskan pelaku bisa segera terungkap.
"Masih semuanya didalami, diselidiki kita berkeyakinan tidak lama lagi," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaKetiganya ada yang terjerat narkoba dan bolos dinas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaPolisi kemudian menemukan keberadaannya pada Rabu 24 Januari 2024 sekira pukul 08.25 WIB.
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menangani 7 ruas jalan dan satu jembatan dengan anggaran Rp162 miliar.
Baca SelengkapnyaDalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa
Baca Selengkapnya