Gara-gara broadcast, Jokowi batal salat Jumat di Masjid Gede Keraton
Merdeka.com - Seusai menghadiri perayaan hari raya Nyepi di kompleks candi Prambanan, Presiden Jokowi dijadwalkan salat Jumat di Masjid Gede Keraton Yogyakarta, Jumat (20/3). Namun secara mendadak Jokowi tidak jadi salat Jumat di Masjid Gede Kraton dan pindah ke Masjid Korem 072 Pamungkas.
Padahal sejumlah detektor logam sudah di pasang di Masjid Gede bahkan kendaraan tempur milik TNI seperti Anoa dan Panser serta Water Canon milik Polri sudah berjaga di sekitar Masjid Gede. Batalnya Jokowi salat Jumat di Masjid Gede tersebut diduga karena sebelumnya beredar broadcast melalui BBM yang berisi ajakan aksi menuntut tanggung jawab Jokowi atas kondisi bangsa yang kian terpuruk.
"Ada kabar jkw akan datang dan jum'atan di Masjid Besar, kita akan minta ketemu untuk menuntut pertanggungjawaban jkw terkait terpuruknya kondisi Umat Islam dan Bangsa Indonesia saat ini," tulis broadcast yang disebar dengan mengatasnamakan kelompok Moslem Green Zone sehari sebelum kedatangan Jokowi.
Dalam pesan singkat tersebut Moslem Green Zone menyerukan para anggotanya untuk datang dengan menggunakan pakaian muslim dan juga mengenakan surban. "nb : Baju Muslim dan Bersorban."
Dari pantauan merdeka.com sebelum salat Jumat berdatangan, ada beberapa orang yang mengenakan surban dengan mengendarai motor jenis trail yang datang ke Masjid Gede. Namun tak lama kemudian mereka membubarkan diri.
Sejumlah warga yang datang untuk salat Jumat bersama Jokowi pun kecewa. Hal ini karena beberapa dari jamaah sengaja datang dari jauh untuk salat bersama Jokowi.
"Kok tadi malah diumumkan tidak jadi, ya padahal ke sini biar bisa ketemu pak Jokowi," ujar Hamdan pada merdeka.com seusai salat Jumat.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi akan merayakan Idulfitri 2024 di Jakarta. Jokowi tidak mudik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya mengatakan seorang presiden dan wakil presiden diperbolehkan berkampanye sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya