Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi membuka Galeri Rasulullah yang berada di lantai bawah Masjid Al-Jabbar, Bandung, untuk umum. Untuk sementara waktu, warga bisa datang secara gratis namun diharuskan mendaftar secara daring karena jumlah kunjungan dibatasi.

Peresmian dihadiri mantan Gubernur Ahmad Heryawan dan pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin (27/3).

Galeri Rasulullah yang memiliki luas 3.000 meter persegi ini dilengkapi dengan teknologi canggih. Di dalamnya, terdapat deskripsi sejarah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW, perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam, dan perjalanan Isra Mikraj. Semuanya itu bisa dinikmati dengan visual yang megah.

Para pengunjung bisa memanfaatkan pula teknologi interaktif melalui teknologi touch read. Selain perjalanan Rasulullah, ada pula sejarah perkembangan Islam di Nusantara dan Jawa Barat.

"Insyaallah ini terbesar dan tercanggih, mungkin di dunia. Kami secara resmi membuka fasilitas teristimewa di Indonesia yang bernama Galeri Rasulullah. Kini sudah dapat dikunjungi oleh masyarakat umum," ujar Ridwan Kamil.

"Ada banyak informasi yang dapat digunakan sebagai pengetahuan oleh masyarakat. Di atasnya, terdapat ruang salat yang sangat besar. Di bawahnya, terdapat tempat pengetahuan keislaman yang sangat lengkap dan komprehensif," tambahnya.

Mudah Dipahami

Sementara, Ahmad Heryawan saat membahas tentang Masjid Al-Jabbar, menginginkan sesuatu yang berbeda. Ia mencari inspirasi dengan melakukan studi banding ke Makkah.

Ia mengapresiasi penggunaan teknologi yang dapat membantu pengunjung memahami Nabi Muhammad SAW dan perjuangannya dalam menyebarkan agama Islam.

"Fasilitas ini diharapkan bisa memberikan pemahaman tentang Islam yang lebih mudah dipahami. Bahwa Islam sejati itu indah dan nyaman," tegasnya.

Pengunjung Dibatasi, Dibuka Rabu dan Minggu

Galeri Rasulullah ini akan dibuka setiap Rabu hingga Minggu pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Untuk sementara, pengunjung bisa datang ke galeri secara gratis, namun akses dibatasi untuk menghindari kapasitas berlebih.

Benny Bachtiar, selaku Divisi Seni Budaya Sains Museum Bidang Ekonomi dan Kemandirian Masjid Raya Al-Jabbar, menyatakan bahwa pengunjung dapat memperoleh tiket daring melalui aplikasi Sapawarga.

"Masih gratis, bisa satu bulan atau dua bulan ke depan. Sampai kita mencari berapa nilai yang layak untuk ditetapkan agar masyarakat tertarik hadir dan tidak terlalu membebani masyarakat. Untuk tiket bisa didapat lewat aplikasi Sapawarga," ucap Benny.

"Target 120 orang per hari. Karena ini baru permulaan, berikutnya akan dievaluasi apakah bisa ditambah atau dikurangi. Ada enam sesi," kata pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemprov Jabar.