Gagalkan peredaran 30 kg sabu-sabu, BNN tembak punggung tersangka
Merdeka.com - Tim Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan peredaran 30 kg sabu-sabu di Medan. Narkotika itu diamankan dari empat pelaku yang disergap di dua lokasi terpisah dalam dua hari terakhir, seorang di antaranya ditembak.
"Saat ini kita tunjukkan 3 orang (tersangka) karena 1 orang di antaranya atas nama Ambri alias Kumay pada saat penangkapan tadi pagi melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri dari tangkapan dan kejaran petugas. Kita melumpuhkannya dengan senjata api," kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari di tepi Jalan Tritura, Medan, Selasa (20/3) sore.
Penangkapan ini diawali dengan penyergapan dua tersangka, yakni Khalidi dan Bahtiar di Jalan Medan-Binjai, Senin (19/3) sekitar pukul 23.00 Wib. Dari lokasi itu disita 20 kg sabu-sabu.
Narkoba itu berasal dari Malaysia dan diselundupkan melalui Aceh untuk selanjutnya dibawa ke Medan. Pelaku menempatkan narkoba itu dalam 2 karung yang disembunyikan di bawah tumpukan kelapa pada mobil pikap.
Penangkapan kedua berlangsung di Jalan Tritura, Mariendal, Medan, Selasa (20/3) sekitar pukul 08.00 Wib. Di lokasi yang berada tepat di depan sekolah PrimeOne School ini, dua orang disergap, yakni Iwan dan Ambri Harahap (36). Dari tangan keduanya disita 10 kg sabu-sabu.
Ambri dan Iwan disergap saat berupaya memindahkan narkoba dari mobil Toyota Fortuner warna silver dengan nomor polisi BM 1377 RE ke becak bermotor (betor).
"Karena yang bersangkutan melakukan perlawanan kita memberikan tembakan," jelas Arman.
Tembakan petugas mengenai punggung Ambri tembus ke perut. Pria yang beralamat di Jalan Cimpedak, Desa Rimba Sekampung, Dumai Kota, Riau itu kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapat pertolongan. Dia dikabarkan masih mendapat perawatan di sana.
Arman memaparkan, Ambri merupakan pengendali peredaran narkoba. Dia sudah berkali-kali menyelundupkan narkoba dan sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) BNN.
"Pertama (mengedarkan) narkoba kurang lebih 85 kg, yang kedua sabu-sabu 15 kg. Ini yang ketiga kalinya yang sudah ada dalam catatan kita," ucap Arman.
BNN masih mengembangkan kasus ini. Mereka berupaya mengungkap dan memutus jaringan pengedar narkoba ini. "Di samping tindak pidana narkobanya, kita juga akan ungkap kemungkinan Tindak Pidana Pencucian Uang," jelas Arman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Ngamuk Pengemudi Ngaku TNI & Adik Jenderal Tabrak Mobil Wartawan di Tol Japek, Puspom Bergerak!
Diduga pria yang mengaku anggota TNI itu, tidak terima disebut salah karena menyalip dari bahu jalan.
Baca SelengkapnyaPenampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan
Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaKasus Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu, Polisi Selidiki Latar Belakang Pelaku
Polri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTak Terima, Marsda Purn TNI Asep Adang Langsung Bereaksi Keras ke Sopir Fortuner Arogan Ngaku Adik Jenderal
Aksi arogan pengemudi Fortuner berpelat TNI 84337-00 yang mengaku adik jenderal terhadap pemobil lain di jalan tol berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaMenhub Minta Sopir Truk 3 Sumbu Tahan Diri Jangan Melintas Saat Arus Balik
Budi menjelaskan pentingnya pembatasan truk tiga sumbu, karena bisa berdampak kemacetan.
Baca SelengkapnyaBawa Istri Habis Operasi Caesar, Mobil yang Melaju Pelan Ini Pasang Tulisan Menyentuh di Belakang Kaca
Tulisan di belakang kaca mobil ini sukses bikin warganet salut dengan sikap sang suami.
Baca SelengkapnyaTruk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca SelengkapnyaFortuner Tabrak Truk di Tol Jagorawi, Dua Orang Tewas
Kedua korban tewas usai terjepit di badan mobil yang ringsek akibat kecelakaan
Baca Selengkapnya