FBI Ungkap File Rahasia, Bos Tentara Bayaran Wagner Punya Hubungan dengan Indonesia

Merdeka.com - Biro Investigasi Federal (FBI) mengaitkan pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Viktorovich Prigozhin atau Yevgeny Prigozhin dengan Indonesia. Hal ini terungkap dalam sebuah file atau berkas pencarian orang yang dirilis.
Berkas PDF yang dirilis FBI tersebut tidak terkait dengan pemberontakan Wagner terhadap pemerintah Rusia pada Sabtu (24/6). Dalam pengumumannya, FBI menyatakan Yevgeny Prigozhin dicari terkait dengan konspirasi untuk menipu negeri paman Sam.
Dalam file terkait Yevgeny Prigozhin yang dibuatnya, FBI mencantumkan sejumlah informasi antara lain nama sapaan, tempat tanggal lahir, kewarganegaraan, warna mata, ras, dan rambutnya.
Berikut ciri Yevgeny Prigozhin yang diungkap FBI:
- Panggilan akrab: Yevgeny
- Tanggal lahir: 1 Juni 1961
- Rambut: Botak
- Jenis kelamin: Laki-laki
- Kewarganegaraan: Rusia
- Tempat lahir: Rusia
- Mata: Cokelat
- Ras: Putih
FBI menawarkan hadiah hingga USD 250.000 atau sekitar Rp3,7 miliar atas informasi yang mengarah pada penangkapan Yevgeny Prigozhin.
"Prigozhin berbicara bahasa Rusia dan memiliki hubungan dengan Rusia, Indonesia, dan Qatar," ungkap file FBI, tanpa menjelaskan lebih lanjut detail relasi bos Wagner tersebut dengan Indonesia.
"Yevgeny Prigozhin dicari oleh FBI atas dugaan keterlibatannya dalam konspirasi untuk menipu Amerika Serikat dengan merusak, menghalangi, dan menggagalkan fungsi sah Komisi Pemilihan Federal, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat, dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. Ini terjadi di Washington D.C., dari awal tahun 2014 hingga 16 Februari 2018."
FBI mengatakan bahwa Yevgeny Prigozhin merupakan penyandang dana utama Internet Research Agency (IRA) yang berbasis di St. Petersburg, Rusia.
"Dia diduga mengawasi dan menyetujui operasi campur tangan politik dan pemilu IRA di Amerika Serikat yang meliputi pembelian ruang server, pembuatan ratusan persona online fiktif, dan penggunaan identitas curian warga Amerika Serikat. Tindakan tersebut diduga dilakukan untuk menjangkau sejumlah besar warga Amerika Serikat dengan tujuan mengganggu sistem politik Amerika Serikat, termasuk Pemilu Presiden 2016," tulis FBI.
"Pada 16 Februari 2018, surat perintah penangkapan federal dikeluarkan untuk Yevgeny Prigozhin di Pengadilan Distrik Amerika Serikat untuk Distrik Columbia setelah dia didakwa dengan konspirasi untuk menipu Amerika Serikat."
Lebih lanjut, FBI menjelaskan bagaimana masyarakat dapat memberikan informasi terkait Yevgeny Prigozhin.
"Jika Anda memiliki informasi tentang orang ini dan Anda berada di luar Amerika Serikat, harap hubungi kedutaan atau konsulat Amerika Serikat terdekat. Jika di dalam Amerika Serikat, harap hubungi kantor FBI setempat atau saluran bebas pulsa FBI di 1-800-CALL-FBI (1-800-225-5324)," tulis FBI.
"Anda juga dapat memberikan petunjuk di tips.fbi.gov."
FBI tidak mencantumkan tanggal rilis file pencarian Yevgeny Prigozhin.
Hubungan Putin dan Bos Wagner
Yevgeny Prigozhin menyerukan pemberontakan setelah menuduh bahwa militer Rusia melakukan serangan rudal terhadap anak buahnya. Kremlin (pusat pemerintahan Rusia) mengatakan bahwa Prigozhin sedang diselidiki karena menghasut pemberontakan bersenjata atas Rusia, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (25/6).
Sebelum berada di situasi seperti ini, Yevgeny Prigozhin punya hubungan yang terbilang dekat dengan Putin.
Prigozhin pernah menjadi tokoh bisnis bayangan yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Prigozhin semakin meningkatkan profil publiknya, membual hampir setiap hari tentang kemenangan Wagner, dengan sinis mengejek musuh-musuhnya dan mengeluh tentang para pemimpin militer Rusia.
Pasukan Wagner, yang terafiliasi dengan pemerintah Negeri Beruang Merah, kini telah memasuki Rusia dari perbatasan Ukraina, sebuah klaim sepihak yang dilontarkan oleh Prigozhin. Ia juga mengklaim telah menembak jatuh helikopter militer Rusia.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Panglima TNI Usulkan Nama Jenderal Doni Monardo jadi Pahlawan Nasional
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengusulkan Eks Kepala Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo menjadi Pahlawan Nasional.
Baca Selengkapnya


Romantis Bikin Baper, Pria Tua Ini Temani Sang Istri Memasak Sambil Memetik Getir Bawakan Lagu 'Antara Benci Dan Rindu'
Momen romantis seorang suami yang temani istrinya memasak di dapur dengan sebuah lagu romantis sambil main gitar.
Baca Selengkapnya


Quality Time ala Lesti Kejora Bareng Keluarga, Keliling Komplek Pakai Sepeda Listrik Sambil Jajan Bakso
Lesti, Rizky Billar, dan Baby L mengelilingi komplek dengan menggunakan sepeda listrik
Baca Selengkapnya


Jenis Kucing Persia jadi Hewan Peliharaan paling Menggemaskan, Kenali Ciri Khas Fisiknya
Kucing persia biasanya memiliki wajah bulat dan juga hidung pesek yang membuat mereka menggemaskan.
Baca Selengkapnya


Panglima TNI Promosikan Jenderal Darah Kopassus Kawan Seangkatan, Kini Pimpin Baret Hijau
Berikut sosok Jenderal berdarah Kopassus yang kini pimpin baret hijau.
Baca Selengkapnya

Momen Ibu Baru Belajar Memasak Nasi, Dedi Mulyadi 'Generasi Sekarang Enggak ada yang Bisa Ngejo'
Terbaru, Kang Dedi memamerkan momen saat istrinya sedang belajar memasak nasi. Penasaran seperti apa momennya?
Baca Selengkapnya

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta
Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari
Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca Selengkapnya

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku
Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Baca Selengkapnya

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri
MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca Selengkapnya

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok
ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca Selengkapnya