Fakta-Fakta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disetop, Bikin Banjir Sebab Utamanya
Merdeka.com - Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dihentikan sementara selama dua pekan. Sebab, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengakibatkan banjir pada Tol Jakarta-Cikampek. Akibatnya, kemacetan terjadi dan mengganggu kelancaran logistik.
"Betul dihentikan untuk sementara waktu," ujar Plt Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Danis Sumadilaga saat dihubungi Antara di Jakarta.
Alasan Dihentikan Sementara
Plt Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Danis Sumadilaga, mengatakan, penghentian sementara proyek kereta cepat tersebut pada intinya berkaitan dengan sistem pelaksanaan manajemen konstruksi yang kurang memperhatikan hal-hal berkaitan dengan keamanan, keselamatan, kesehatan, lingkungan misalnya menghalangi akses jalan.
"Kemudian tumpukan-tumpukan material yang mengganggu di pinggir-pinggir, drainase yang tertimbun serta tertutup sehingga menimbulkan banjir, dan juga manajemen keselamatan serta cara kerjanya. Pada intinya itu saja," katanya.
Drainase Buruk
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Konstruksi sekaligus Ketua Komite Keselamatan Konstruksi, Danis Sumadilaga mengungkapkan, pemberhentian proyek tersebut dikarenakan buruknya pengelolaan sistem drainase, hingga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang belum memperhatikan aturan.
Selain itu, terdapat pembangunan pilar LRT yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIS) di KM 3 +800 tanpa izin. "Ini berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan," tegas Danis.
Kemudian alasan terakhir proyek disetop adalah pelaksanaan K3, keselamatan lingkungan, serta keselamatan publik yang belum memperhatikan perundangan-undangan di Indonesia.
Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang digarap oleh PT KCIC harus diberhentikan sementara. "Proyek yang dikerjakan oleh Sinohydro diberhentikan dua minggu sejak tanggal 2 Maret 2020. Pekerjaan dilanjutkan setelah evaluasi menyeluruh dilakukan," ujarnya.
Akan Memperbaiki Sistem Drainase dalam 2 Pekan
Sedangkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) siap memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan dalam 2 minggu. Buruknya pengelolaan drainase disebut membuat banjir di sejumlah daerah sepanjang proyek kereta cepat.
"Dalam 2 minggu ini mereka akan memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan. Tentu segala perkembangan proyek akan kita sampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme BUMN," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/3).
Kementerian BUMN, lanjutnya, mendukung langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menghentikan sementara proyek Kereta Cepat selama 2 minggu yang terhitung mulai hari ini.
"Saya sudah meminta PT KCIC untuk mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek terutama yang menyebabkan terjadinya kerugian lingkungan (banjir) dan sosial terhadap masyarakat," jelasnya.
Memperbaiki Metode Kerja Proyek Kereta Cepat
Kemudian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bukan dihentikan, namun diperbaiki metode kerjanya selama dua pekan.
"Dua pekan, mulai hari ini (2/3). Bukan dihentikan, tapi untuk diperbaiki metode kerjanya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dikutip Antara, Senin (2/3).
Misalnya proyek itu menutup saluran-saluran drainase tol, dibongkar, kemudian dibuat lagi supaya tidak tertutup lagi. Hal tersebut dikarenakan beberapa waktu lalu di beberapa titik tol mengalami banjir, karena saluran drainasenya tertutup.
"Jadi agar mereka bekerjanya bukan hanya mengerjakan infrastrukturnya, namun juga melakukan perbaikan terlebih dahulu," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah bus dikabarkan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil terguling di jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) arah Bandung di KM 57, Selasa (9/4).
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jembatan kereta api ini menjadi yang terpanjang di Indonesia yang menghubungkan jalur Banjar-Cijulang.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaBus mengangkut 34 penumpang dan semuanya dinyatakan selamat
Baca SelengkapnyaDua lokomotif kereta saling bertabrakan, atau populer juga dengan istilah "adu banteng".
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca Selengkapnya