Fakta-Fakta Mengejutkan Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri Lalu Dibakar di Sukabumi
Merdeka.com - Satu per satu misteri kasus pembunuhan yang menimpa ayah dan anak, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M. Adi Pradana alias Dana (23), perlahan terkuak. Pembunuhan itu diotaki istri kedua korban Aulia Kesuma (35).
Aulia dibantu pria berinisial KV (25) diakuinya sebagai anak. Dia juga memerintahkan pembunuh bayaran menghabisi suami dan anak tirinya sebelum jasad keduanya dibakar dalam mobil di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Berikut fakta-fakta Mengejutkan Istri Bunuh Suami dan Anak Tiri Lalu Dibakar di Sukabumi seperti dirangkum merdeka.com, Rabu (28/8):
Sewa Pembunuh Bayaran Rp500 Juta
Aulia Kesuma (35) rela merogoh kocek Rp500 juta untuk membunuh sang suami Edi Chandra Purnama (54) dan anak tirinya, M. Adi Pradana (23). Dia menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kedua korban.
Polisi telah menangkap Aulia dan seorang lelaki berinisial KV (25) diakuinya sebagai anak kandung. Bahkan KV mengalami luka bakar usai membakar mobil Calya berisi ayah tiri dan saudara tirinya itu. Sejauh ini dua eksekutor telah ditangkap polisi. Sementara dua lainnya masih diburu.
"(Eksekutor dibayar berapa?) Perjanjian mereka Rp500 juta," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8).
Rencana Pembunuhan Dimulai dari Kalibata
Pembunuhan ini diduga telah direncanakan Aulia. Ide sadis itu muncul setelah keinginannya menjual rumah untuk membayar hutang ditentang korban yang juga suaminya Edi.Karena tak dikasih, Aulia menghubungi mantan pembantunya untuk menanyakan kenalan orang asal Lampung. Kemudian suami pembantu ini menghubungi dua orang laki-laki inisial S dan A."Datang ke Jakarta menggunakan travel kemudian oleh tersangka AK dijemput di Kalibata, kemudian dua orang A da S ini masuk ke mobil," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/8) malam.Di dalam mobil, kata Argo, Aulia menceritakan segala keresahannya hingga akhirnya meminta bantuan untuk membunuh suami dan anak tirinya. Saat itu Aulia berjanji akan memberikan Rp500 juta apabila rencana berhasil. Polisi menyebut eksekutor sudah menerima Rp130 juta."AK ini sebagai istri korban curhat menyampaikan kepada dua orang tadi kalau dililit utang. Dia ingin menjual rumah tidak diperbolehkan, dia diancam. Akhirnya di dalam mobil deal membantu eksekusi korban dengan perjanjian dibayar Rp500 juta," pungkas Argo.
Korban Diberi Miras Campur Racun Sebelum Dihabisi
Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Aulia, korban Edi dicekoki miras dicampur racun sebelum dihabisi oleh pembunuh bayaran.Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian mengatakan, tersangka Aulia memberikan miras dan racun kepada suaminya tersebut. Setelah itu korban dibekap dan dihabisi oleh pembunuh bayaran."Lalu diberikan miras dan racun, namun hasil minuman ini belum tahu hasilnya apa. Kemudian korban pingsan lalu dibekap dengan dipegang oleh dua org tersangka ini (yang diamankan di Lampung)," kata Jerry kepada merdeka.com, Selasa (27/8).Setelah suaminya meninggal, Aulia kembali berencana menghabiskan nyawa anak tirinya, Dana. Korban kedua ini terlebih dulu dipancing oleh anak tersangka berinisial KV untuk ke rumah."Lalu kembali AK ini panggil anaknya. Dipanggil oleh D untuk ke rumah lalu diajak minuman miras, setelah setengah sadar korban dibekap oleh handuk dengan dipegangi oleh kedua orang tersangka," ujarnya.Usai keduanya tewas, Aulia memberikan sejumlah uang kepada dua eksekutor ini untuk kembali ke kampung halamannya di Lampung. Kedua pelaku ini pun telah ditangkap.
Polisi Selidiki Hubungan Otak Pembunuhan dan Pembakar Jasad Ayah dan Anak
Kasus pembunuhan ini masih menyisakan misteri. Salah satunya adalah hubungan antara tersangka utama, yakni AK (35) dan seorang lelaki berinisial KV (25).Kepada polisi, AK mengaku bahwa KV adalah anak kandungnya. Namun, selisih usia di antara mereka masih menimbulkan pertanyaan."Ini salah satu yang kami bahas. (AK) mengaku bahwa (KV) itu adalah anaknya. Tapi usianya hanya terpaut sepuluh tahun," kata Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi di Mapolrestabes Bandung Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (27/8) malam.Ia mengaku akan mendalami keterangan dari para tersangka. Ini dilakukan untuk memastikan adanya motif lain di balik kasus tersebut. Sejauh ini, salah satu motif yang menjadi pemicu perbuatan para tersangka adalah masalah piutang dan sengketa pembagian hasil penjualan rumah.Saat ini, KV masih dirawat di rumah sakit Pertamina Jakarta karena mengalami luka bakar saat membakar mobil berisi jenazah Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana als Dana (23) di kawasan Cidahu, Sukabumi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga diminta setor Rp200 juta agar anaknya lulus, padahal sudah dibunuh
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya