Evaluasi Protokol Kesehatan, Pemkot Solo Akan Panggil Pengusaha Mal

Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan memanggil para pengelola atau pemilik pusat perbelanjaan (mal) yang ada di Kota Solo. Pemanggilan tersebut sekaligus sebagai evaluasi penerapan protokol kesehatan setelah diberlakukannya new normal sejak sepekan lalu.

"Itu nanti setelah satu bulan akan kita lakukan evaluasi. Kita ada pemanggilan pada pengusaha-pengusaha mal," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, usai upacara hari jadi Pemkot Solo ke-74, Selasa (16/6).

Pria yang akrab disapa Rudy itu menyampaikan, berdasarkan hasil sidak yang dilakukan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo, penerapan protokol kesehatan di toserba Luwes lebih baik jika dibandingkan dengan sejumlah mal. Padahal pada hari biasa, pengunjung Luwes sangat ramai.

"Luwes menurut beliau (Purnomo) malam, tidak hanya saya sendiri yang ngomong, lebih baik dibandingkan mal. Lha sehingga mal itu harus dilakukan," katanya.

Rudy menambahkan, banyak laporan yang masuk menanyakan adanya larangan anak dan ibu hamil serta lansia untuk berkunjung ke mal. Terhadap pertanyaan tersebut, Rudy bersikukuh untuk tetap melarangnya.

"Karena kalau anak-anak diperbolehkan ke sana, tidak belajar di rumah, nanti nongkrongnya di mal," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo melakukan sidak di sejumlah mal dan pusat perbelanjaan, Senin kemarin. Dalam kunjungan tersebut, Purnomo menemukan beberapa pengunjung belum menerapkan protokol kesehatan seperti yang diatur dalam Perwali (peraturan wali kota) Nomor 10 tahun 2020.

"Meskipun tadi kami menjumpai, terutama di kasir tadi ya. Antreannya tidak ditertibkan, tidak memenuhi protokol kesehatan. Mohon nanti untuk kepentingan bersama, semua mengingatkan agar pelaksanaannya sesuai dengan protokol kesehatan. Jaga jarak, pakai masker dan lain sebagainya," ujar Purnomo.