Eks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Merdeka.com - Eks jubir Covid-19, dr. Achmad Yurianto dikabarkan meninggal hari ini Sabtu (21/5) pukul 18.58 WIB. Achmad Yurianto menghembuskan napas terakhir di kampung halamannya, Malang.
"Iya (Achmad Yurianto meninggal dunia) sekitar pukul 18.58 WIB," kata Sekretaris Direktur Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia kepada merdeka.com, Sabtu (21/5).
Nadia meminta semua pihak memaafkan segala kesalahan Achmad Yurianto. "Mohon dimaafkan," ujar Nadia.
Achmad Yurianto sempat menjalani perawatan kanker usus di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat selama beberapa pekan. Dia kemudian dipindah ke Malang agar lebih dekat dengan keluarga.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan pertama kali dikenal publik ketika menjadi juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di awal masa pandemi di Indonesia.
Achmad Yurianto menjadi jubir Covid-19 pada Maret 2020 sampai Juli 2021. Kemudian, posisinya digantikan oleh Wiku Adisasmito.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Mesty Ariotedjo belakangan menjadi sorotan. Mesty ialah kakak dari Menpora Dito Ariotedjo.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta sekira pukul 11.00
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aji Yusman menyebut jika saat itu dokter yang memeriksa kandungan sang istri sampai heran
Baca SelengkapnyaNunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.
Baca SelengkapnyaGaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.
Baca SelengkapnyaPeneraapan gaya hidup sehat bisa menjadi jalan untuk menjaga kebugaran dan mencegah sejumlah penyakit berbahaya termasuk kanker.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca Selengkapnya