Dua pencari jamur temukan bayi di kebun sawit
Merdeka.com - Dua warga Desa Sebabi Kecamatan Telawang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menemukan bayi laki-laki saat mereka mencari jamur di salah satu perkebunan kelapa sawit.
"Alhamdulillah bayinya masih hidup. Saat ini sudah dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk ditangani secara intensif," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kapolsek Kotabesi Iptu Afif Hasan di Sampit, Jumat (30/6).
Seperti dilansir dari Antara, Muchtar menceritakan kronologis penemuan bayi tersebut. Dua warga bernama Sayen dan Ogit mencari jamur untuk dikonsumsi sendiri dan dijual, Jumat di perkebunan kelapa sawit Blok 107 Divisi IIB Bedeng Utara PT BSK I. Tengah mencari jamur, mereka dikagetkan oleh suara tangis bayi.
Sayen dan Ogit kemudian mendatangi asal suara tangisan tersebut dan melihat ada bayi tergeletak di keranjang.
Mereka memberitahukan temuan itu kepada warga kemudian melaporkan ke polisi, sedangkan bayi malang itu dibawa ke Puskesmas Telawang untuk diberi pertolongan medis.
Bayi dengan berat sekitar 2 kg dan panjang 44 cm itu diduga baru dilahirkan dan langsung dibuang, terlihat ada bercak darah dan tali pusar yang masih menempel pada tubuh bayi malang tersebut.
"Kami masih menyelidiki temuan bayi ini dengan meminta keterangan saksi-saksi. Langkah utama yang dilakukan adalah menyelamatkan bayi tersebut," kata Muchtar.
Kasus temuan bayi ini merupakan yang ke empat kalinya terungkap di Kotawaringin Timur sepanjang 2017. Dari empat kasus tersebut, dua bayi ditemukan berhasil diselamatkan, sedangkan dua lainnya meninggal dunia.
Belum lama ini, masyarakat dihebohkan kasus temuan bayi baru lahir di dalam kloset toilet lantai dua Citimall Sampit pada Selasa (13/6) sekitar pukul 19.30 WIB lalu. Bayi laki-laki seberat 0,5 kilogram itu kemudian meninggal di RSUD dr Murjani Sampit pada Rabu (14/6) sekitar pukul 00.20 WIB.
Sabtu (3/6) lalu, petugas kebersihan menemukan jasad bayi laki-laki di tempat sampah di perempatan Jalan H Mansur-Walter Condrad Kecamatan Baamang. Bayi itu diduga sudah meninggal dunia ketika dibuang.� Kasus penemuan bayi juga terjadi pada Kamis (23/2) lalu di Jalan Tjilik Riwut Km 8, Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Pasangan suami istri, Normansyah (40) dan Nursehan (38), menemukan bayi laki-laki di atas tempat bensin eceran depan warungnya sekitar pukul 05.30 WIB.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Polres Kotawaringin Timur dan jajarannya untuk menemukan siapa pelakunya. Masyarakat juga bertanggung jawab membantu kepolisian mengungkap kasus-kasus tersebut dan mencegah agar tidak terulang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu meninggal dunia usai tertimpa truk atau angkutan khusus tambang yang melintasi desa tersebut.
Baca SelengkapnyaSedikit berbeda dari yang lain, ia menuangkan kesan ‘militer’ dalam cara membangunkannya.
Baca Selengkapnya