Dua hari hilang, pendaki Gunung Semeru asal Bogor ditemukan selamat
Merdeka.com - Setelah dua hari dilaporkan hilang, pendaki Gunung Semeru asal Bogor Daniel Saroha berhasil ditemukan. Daniel ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat pada Kamis (13/8).
"Alhamdulillah Daniel ditemukan selamat. Petugas menemukan pendaki yang hilang (survivor) di kawasan Sumbermani sekitar pukul 13.30 WIB dalam kondisi selamat dan sehat," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari, saat dihubungi di Lumajang.
Setelah berhasil dievakuasi, petugas akan membawa warga Kampung Bojong Jengkol RT 002 RW 010 Desa Cileubut Barat, Bogor, itu ke puskesmas terdekat untuk memeriksa kondisinya.
"Saat ini tim SAR gabungan mengevakuasi 'survivor' tersebut menuju ke Resort Ranupani di Kabupaten Lumajang, dan rencananya dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) terdekat untuk memeriksa kondisinya, meskipun yang bersangkutan dikabarkan tidak mengalami luka-luka," tuturnya.
Dengan ditemukannya Daniel, Ayu mengatakan, operasi SAR ditutup setelah pihak TNBTS menyerahkan korban kepada keluarganya di Ranupani Lumajang.
Sementara Koordinator Operasi SAR Semeru dari Basarnas Jember, Satrio mengatakan cuaca penyisiran di jalur pendakian gunung api tertinggi di Pulau Jawa tersebut cukup cerah.
"Saat dimulai 'Open SAR' pagi tadi cuaca cukup mendukung untuk pencarian pendaki, namun siang tadi kabarnya ada kabut dan kami belum mengetahui saat ini posisi survivor sampai di mana," paparnya, seperti dilansir Antara.
Dengan kondisi Daniel yang tidak mengalami luka-luka, lanjutnya, perjalanan dari kawasan Sumbermani menuju ke Pos Ranupani membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam, namun hal tersebut tergantung cuaca dan kesehatan 'survivor'.
"Kami masih belum mendapat informasi perkembangan terbaru posisi tim yang melakukan evakuasi survivor saat ini. Kemungkinan malam hari atau besok pagi tiba di Ranupani, namun biasanya evakuasi tergantung cuaca di sana," tambahnya.
Sebelumnya, Daniel bersama rombongannya berjumlah 21 orang melakukan pendakian sejak Sabtu (8/8) dan pada Senin (10/10) dini hari melakukan pendakian ke puncak Semeru (Mahameru), padahal TNBTS membatasi pendakian hingga Kalimati dan tidak boleh naik ke Mahameru. Korban dilaporkan hilang kepada petugas TNBTS di Resort Ranupani Lumajang pada Selasa (11/8) sore.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaDi bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau
Baca SelengkapnyaPulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaErupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Baca SelengkapnyaCurug Leuwi Batok di Bogor ini punya keindahan airnya yang sebening kristal.
Baca SelengkapnyaWarga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.
Baca SelengkapnyaTelah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca Selengkapnya