Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR Yakini Kemenkeu Serius 'bersih-bersih' Imbas Kasus Rafael Alun

DPR Yakini Kemenkeu Serius 'bersih-bersih' Imbas Kasus Rafael Alun Rafael Alun Trisambodo diperiksa KPK. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) saat ini tengah 'berbenah'. Bersih-bersih internal imbas terkuak harta fantastis Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat pajak wilayah Jakarta Selatan.

Belum selesai Rafael Alun, muncul mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang juga mempunyai harta fantastis. Hal itu berbanding terbalik dengan besaran pendapatan yang dikantongi Eko tiap bulannya.

Terkait hal itu, Anggota Komisi XI DPR, Said Abdullah, mencontohkan dengan pemeriksaan terhadap puluhan pegawai dari berbagai Ditjen oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkeu. Pemeriksaan terhadap 69 pegawai berharta jumbo ini akan berlangsung hingga dua pekan.

"Dugaan atas 69 pegawai Pajak yang berharta tidak wajar jelaslah tanpa upaya Menkeu, tidak mungkin hal ini terkuak dan ditindaklanjuti," ucapnya, Kamis (9/3).

Hingga kini, Itjen Kemenkeu telah memeriksa serta mencopot jabatan pegawai Ditjen Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo, dan eks Kepala Kantor Bea Cukai DIY, Eko Darmanto, karena berharta fantastis. Rafael Alun bahkan telah dipecat sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Itjen Kemenkeu pun berencana memeriksa Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono. Pangkalnya, keluarganya gemar memamerkan kekayaan (flexing) dan harta jumbonya 'dikuliti' publik.

Said mengatakan, keseriusan Sri Mulyani dalam 'bersih-bersih' Kemenkeu juga terlihat dari kolaborasi dengan aparat penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Hal tersebut dalam rangka menjalankan sistem pencegahan korupsi di Kemenkeu.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini pun mengajak publik agar mendukung langkah Sri Mulyani itu. Apalagi, perlu waktu untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Kemudian, menyetop gerakan tolak bayar pajak karena bakal merugikan banyak pihak. "Jika isu ini menguat, kita semua yang dirugikan, bukan hanya Ditjen Pajak," tegas Said.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi
Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidang Terkait Kasus Gratifikasi

Kasus dugaan gratifikasi tersebut bakal berlanjut di meja hijau setelah tim jaksa KPK menilai unsur pidana telah lengkap.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun
Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun

Rafael Alun terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya
Banding Ditolak, Rafael Alun Tetap Divonis 14 Tahun Penjara dan Denda Rp10 Miliar
Banding Ditolak, Rafael Alun Tetap Divonis 14 Tahun Penjara dan Denda Rp10 Miliar

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan bahwa Rafael Alun terbukti menerima gratifikasi dan melakukan TPPU.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rafael Alun Jalani Sidang Vonis Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini
Rafael Alun Jalani Sidang Vonis Kasus Gratifikasi dan TPPU Hari Ini

Sidang putusan kasus dugaan gratifikasi dan TPPU Rafael Alun sedianya digelar pada Kamis (4/1) lalu.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Jadi Tersangka TPPU
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Jadi Tersangka TPPU

Hanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.

Baca Selengkapnya
Deretan Harta Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dianggap Hasil Pencucian Uang, dari Mobil hingga Tas Mewah
Deretan Harta Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dianggap Hasil Pencucian Uang, dari Mobil hingga Tas Mewah

Pengacara Eko Darmanto, Gunadi Wibakso menyatakan, bahwa sebagian besar harta yang disebut itu mayoritas adalah barang dagangan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pembunuhan Pengusaha Tembaga di Boyolali, Pelaku Emosi Gara-Gara Duit Rp500.000
Detik-Detik Pembunuhan Pengusaha Tembaga di Boyolali, Pelaku Emosi Gara-Gara Duit Rp500.000

Sejumlah harta benda korban pengusaha tembaga digasak pelaku

Baca Selengkapnya
Pencucian Uang Hasil Korupsi Rafael Alun Ternyata Capai Ratusan Miliar, Ini Rinciannya
Pencucian Uang Hasil Korupsi Rafael Alun Ternyata Capai Ratusan Miliar, Ini Rinciannya

Rafael Alun mencuci uang hasil korupsi dilakukan sejak 2002-2023

Baca Selengkapnya