Doni Monardo: Ada Daerah Tingkat Kepatuhan Pakai Masker di Bawah 50 Persen
![Doni Monardo: Ada Daerah Tingkat Kepatuhan Pakai Masker di Bawah 50 Persen](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/08/30/1214404/540x270/doni-monardo-ada-daerah-tingkat-kepatuhan-pakai-masker-di-bawah-50-persen.jpg)
Merdeka.com - Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengungkap, kepatuhan warga menggunakan masker masih rendah. Bahkan tingkat kepatuhannya di bawah angka 70 persen. Beberapa daerah malah ada yang di bawah 50 persen.
"Data yang telah kita kumpulkan dan research beberapa lembaga, 90 persen masyarakat sudah paham tentang kewajiban menggunakan masker. Tetapi tingkat kepatuhannya masih di bawah 70 persen, bahkan ada daerah yang tingkat kepatuhananya di bawah 50 persen," ujar Doni di Jakarta, Minggu (30/8).
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Kenapa Dinkes Yogyakarta mengimbau warga untuk memakai masker lagi? Untuk pencegahannya sebetulnya yang utama penggunaan masker masih relevan karena tidak hanya untuk (mencegah) COVID-19 tapi untuk seluruh penyakit menular
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Mengapa masker kentang bisa mencegah jerawat? Melalui sebuah penelitian yang dilakukan mengenai manfaat masker kentang, hasil memperlihatkan bahwa kandungan asam azelaic dan sitokin yang terkandung di dalam kentang dapat mencegah pembentukan jerawat.
Doni berharap, warga mematuhi menggunakan masker untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Bahkan, dia mengingatkan Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Instruksi Presiden No.6 Tahun 2020 tentang sanksi tidak disiplin protokol kesehatan.
"Presiden keluarkan Inpres No. 6 tentang sanksi kepada mereka yang melanggar protokol kesehatan," ujar Doni.
Namun, dia mengatakan, mengerjakan sesuatu lebih efektif dengan kesadaran dibanding karena dorongan penegakan hukum. Karena itu, diharapkan masyarakat memiliki kesadaran individu dan kesadaran kolektif.
"Oleh karenanya kami mengharapkan ada kesadaran bukan hanya kesadaran individu tetapi kesadaran kolektif," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/26/1703565087857-fgiva.jpeg)
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya![Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/18/1702870910582-p6ip5.jpeg)
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnya![Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702620490530-lfp2f.jpeg)
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/20/1703066131512-vfm94.jpeg)
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya![Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/22/1703239925287-m3xjsi.jpeg)
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/15/1702608268272-em7fcj.jpeg)
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya![Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/28/1716880273226-1hmpg.jpeg)
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca Selengkapnya![Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/3/1714723861817-t8hc7k.jpeg)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca Selengkapnya