Dokter Reisa: Pentingnya Komunikasikan soal Vaksinasi Kepada Anak
Merdeka.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Perubahan Perilaku dr Reisa Broto Asmoro mengatakan penting bagi orang tua untuk mengomunikasikan kegiatan vaksinasi COVID-19 pada anak.
"Saran saya juga komunikasikan vaksinasi ini yang baik kepada anak. Jadi dijelaskan bahwa vaksin ini bisa menambah perlindungan bagi anak, kemudian juga temani anak saat dia ke tempat vaksinasi, " kata Reisa dalam bincang-bincang bersama Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) secara daring di Jakarta, Senin (26/7).
Reisa mengatakan, orang tua harus memberikan alasan pentingnya melakukan vaksinasi sebagai bentuk perlindungan diri dari bahaya COVID-19.
Dia juga mengatakan, orang tua juga perlu mengomunikasikan kepada anak, terkait pandemi COVID-19 yang sedang terjadi saat ini.
"Jadi jelaskan kenapa anak sebaiknya di rumah saja dulu, bisa memberitahu mereka dengan bahasa sederhana yang sudah dimengerti oleh mereka. Tentunya disesuaikan dengan usia anak masing-masing,” kata dia.
Terkait vaksin aman atau tidak, Reisa menegaskan bahwa pemberian vaksin pada anak usia 12 hingga 17 tahun terbukti aman, karena telah mendapat persetujuan dari para ahli dan pihak yang berwenang.
"Nah vaksinasi ini sebagai salah satu usaha melindungi diri kita dengan menerapkan protokol kesehatan, baik sebelum atau sesudah divaksinasi. Vaksinasi pada anak usia 12 sampai 17 tahun ini sama ya dengan vaksin pada orang tua. Jadi vaksin ini sudah dijamin keamanannya oleh badan yang berwenang, sudah berdasarkan rekomendasi parah ahli juga,” kata Reisa.
Lebih lanjut dia menegaskan, vaksin yang disarankan untuk diberikan pada anak berupa vaksin Sinovac dengan dosis sebanyak 0,05 ml. Kegiatan vaksinasi harus dilakukan sebanyak dua kali dengan jarak pemberian minimal 28 hari.
"Tapi kalau misal anak-anak ada penyakit bawaan atau penyakit penyerta tertentu, konsultasikan dengan dokter pribadinya apakah boleh divaksin atau tidak, atau minta surat rekomendasi vaksin agar lebih yakin," kata dia saat menjelaskan apakah anak yang memiliki penyakit boleh divaksin atau tidak.
Bagi orang tua yang ingin mengetahui tempat untuk mendapatkan vaksin, Reisa mengatakan dapat melihat informasi di halaman www.covid19.go.id/faskesvaksin dan melihat sosial media daerah setempat.
"Disitu nanti akan ada jadwalnya juga dan bisa mendaftar secara online. Tujuannya agar terdaftar, enggak harus datang kesana, berkerumun, dan menunggu dalam jangka waktu yang cukup lama gitu" kata dia.
Dia berharap para orang tua dapat memanfaatkan kesempatan pemberian vaksin dari pemerintah dengan baik, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaPolio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca SelengkapnyaPraktisi kesehatan masyarakat dr. Reisa Broto Asmoro memaparkan sejumlah tanda-tanda perundungan atau bullying pada anak yang perlu diketahui oleh orang tua.
Baca SelengkapnyaPeristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca Selengkapnya