Dokter Paru Nilai CT Value Bukan Patokan Tepat Aman dari Covid-19
Merdeka.com - Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan menilai angka CT (cycle threshold value) tidak lagi menjadi patokan untuk mengukur orang terpapar Covid-19 atau tidak. Menurutnya, patokan yang tepat adalah gejala yang dirasakan langsung.
"CT Value ini berapa banyak yang aman, dalam kondisi saat ini CT Value sudah tidak lagi menjadi patokan, yang jadi patokan kondisi klinis, keluhan pasien, kerusakan yang terjadi pada pasien dan juga waktu gejalanya timbul," katanya dalam diskusi Sehat, Waspada, dan Berdampingan Dengan Covid-19, Kamis (29/7).
Menurutnya, angka CT value kemungkinan berbeda dengan kondisi yang dialami orang tersebut. Maka, CT value saat ini tak perlu jadi patokan aman dari Covid atau tidak.
"Karena bisa jadi CT valuenya rendah tapi orangnya baik-baik saja maka gak masalah, ada juga yang kondisinya sangat berat bahkan butuh ICU CT valuenya tinggi, jadi saat ini CT Value jadi patokan," terangnya.
Sehingga, Erlina tidak ingin masyarakat terjebak dengan CT Value. Biarlah dokter, atau rumah sakit yang menentukan kondisi seseorang tersebut.
"Contohnya isoman, karena bukan nakes yang menentukan isoman tapi keluarga yang menentukan akhirnya banyak yang meninggal dirumah, karena sebetulnya orang tersebut tidak pantas untuk isoman karena dia sesak, saturasimya rendah, tapi keluarganya yang memutuskan wah ini isoman saja, wah ini gak boleh," tuturnya.
"Sama juga dengan CT value gak usah dipusingkan, itu tidak lagi jadi patokan, karena saat ini yang penting sekarang yang kita lihat adalah kondisi klinis dan gejala pasien," pungkasnya.
Singkatnya, CT (cycle threshold value) value bisa disebut sebagai nilai batas ambang siklus. Berikut mengetahui cara lebih detail membaca angkat CT value dalam pemeriksaan RT-PCR:
Nilai CT value 40 ke atas adalah negatif, artinya tidak ditemukan satu pun partikel virus yang terdeteksi dalam tubuh
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Terbaru Gilang Dirga Setelah Sempat Dilarikan ke IGD Hingga Akan Jalani Operasi, Hasil CT Scan Diungkap Sang Istri
Kabar tentang kondisi kesehatan Gilang Dirga disampaikan sang istri, Adiezty Fersa.
Baca SelengkapnyaDikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaKasus Dokter Ortopedi Dituduh Cabuli Istri Pasien, Korban Serahkan Rekaman CCTV dan Hasil Visum
Kasus Dokter Ortopedi Dituduh Cabuli Istri Pasien, Korban Serahkan Rekaman CCTV dan Hasil Visum
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arti Mata Kedutan Sebelah Kiri Atas, Petanda Baik atau Buruk?
Menurut primbon, mata berkedut bisa saja pertanda baik. Tapi menurut medis, mata berkedut justru sesuatu yang normal, atau bahkan bisa menjadi tanda masalah.
Baca SelengkapnyaFakta Baru! Dokter yang Cabuli Istri Pasien Suntikkan Obat Penenang ke Korban, Bukan Vitamin
Pernyataan itu didapat saat polisi melakukan olah TKP belum lama ini
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaStatus Dokter MY Bergantung Hasil Tes Darah Istri Pasien yang Mengaku Dicabuli
Polisi belum menetapkan tersangka dugaan pelecehan seksual terhadap istri pasien yang tengah hamil, TA (22), dengan terlapor dokter spesialis ortopedi MY.
Baca Selengkapnya