Djoko Susilo akui lalai dan siap bertanggung jawab
Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri tahun 2011 dan pencucian uang, Djoko Susilo, mengaku lalai tidak mengawasi secara ketat proyek pengadaan alat simulator uji klinik untuk kendaraan roda dua dan roda empat itu. Mantan Gubernur Akademi Polisi itu pun menyatakan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
"Saya akui, saya lalai. Saya tidak periksa satu-persatu hasil kerja anggota secara mendetail. Sehingga, langsung tanda tangan," kata Djoko saat membacakan nota pembelaan (pledoi) pribadi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (27/8).
Djoko lantas mengaku siap bertanggung jawab sesuai kapasitasnya sebagai Kepala Korps Lalu Lintas, ataupun sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) jika kelalaian tersebut dianggap sebagai kesalahan. "Saya siap bertanggung jawab jika memang tindakan saya sebagai Kakorlantas Polri dan Kuasa Pengguna Anggaran dianggap lalai dan sebuah kesalahan," ujar Djoko.
Namun, dalam pledoinya, Djoko mengelak dengan menyatakan tidak pernah ada permasalahan dalam pengadaan proyek simulator. Menurut dia, dari laporan anak buahnya, proyek itu berjalan lancar dan semestinya.
"Saya sebagai kepala korps tidak pernah merencanakan, mempengaruhi dalam bentuk apapun juga kepada pihak-pihak terkait di Korlantas, dengan tujuan agar PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) dan PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) sebagai subkontraktor ditetapkan sebagai pemenang. Sehingga PT CMMA bisa melakukan penggelembungan harga atau mark-up," lanjut Djoko.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaDalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnya