12Ditolak 5 Rumah Sakit, Ibu Bawa Pasien Isoman Covid Ngamuk di Kantor Gubernur Kalti
Merdeka.com - Pos jaga Satpol PP yang tugas di kantor Gubernur Kalimantan Timur sore ini dibikin kaget. Seorang wanita turun dari ambulans ingin menemui Gubernur Isran Noor, mengadukan kesulitan dia mendapatkan RS merawat keluarganya pasien isolasi mandiri.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.45 Wita, Kamis (22/7) sore ini. Terdengar suara ambulans dari kejauhan dan nekat masuk ke halaman kantor gubernur.
"Kami tidak menyangka, ambulans itu masuk ke halaman kantor Gubernur," kata Kadir, dalam perbincangan bersama merdeka.com, Kamis (22/7).
Seorang wanita kemudian terlihat turun dari ambulans dan berbicara dengan nada tinggi, lantaran ditolak oleh rumah sakit saat mengantarkan pasien isoman yang juga tak lain keluarganya.
"Kata ibu itu ditolak 5 rumah sakit. Ibu itu kebingungan. Mau ke mana lagi," ujar Kadir.
Kadir menyampaikan, wanita itu ingin menemui Gubernur Isran Noor, berkeluh kesah lantaran penolakan rumah sakit saat dia mengantar pasien isoman.
"Ibu itu bilang, makanya kami ditolak begini, kami lari ke sini (kantor Gubernur). Kalau kami tidak ditolong, tidak ditangani ya sudah kami taruh di sini saja keluarga kami. Ibu itu bilang begitu," ungkap Kadir.
Sempat kebingungan, Kadir dan rekannya, Dede Wahyudi, akhirnya berinisiatif membantu wanita itu. "Daripada nanti kenapa-kenapa, kami juga yang pusing nanti. Kami bilang ya sudah Bu begini saja, kami langsung bawa ke RS Atma Husada," sebut Kadir.
Menggunakan motor, Kadir dan temannya mendampingi ambulans membawa wanita itu bersama pasien, menuju ke RS Atma Husada Mahakam. Usai ditenangkan dan diberi penjelasan, wanita itu pun bisa menerimanya.
"Pasien isoman itu memang tidak bisa bangun, dan terpasang oksigen. Nafasnya memang sudah sesak. Kami angkut pasien itu masuk rumah sakit begitu tiba di rumah sakit. Meski kami sendiri tanpa Alat Pelindung Diri (APD)," terang Kadir.
Kadir juga menjelaskan, yang ada di pikiran dia dan rekannya saat itu hanya didorong rasa kemanusiaan untuk membantu pasien isoman dalam ambulan itu.
"Ini hanya didorong rasa kemanusiaan saja. Tidak ada pihan lain. Tujuan kami hanya untuk selamatkan nyawa saja. Alhamdulillah bisa dirawat di rumah sakit Atma Husada," tutup Kadir.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan menjadi tentara dan pelaku meminta uang ratusan juta rupiah dari keluarga.
Baca SelengkapnyaIstri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Kapolres, polwan tersebut mengundang sang suami yang merupakan Bintara.
Baca Selengkapnya