Ditanya soal warisan Engeline, dua anak Margriet menangis

Merdeka.com - Kematian Engeline yang belum terungkap masih menimbulkan tanda tanya besar. Beredar kabar, Engeline sengaja dibunuh karena masalah harta warisan yang ditinggalkan oleh Bapak angkatnya, yaitu suami Margriet.

Dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Engeline Selasa (22/12), Ketua Majelis Hakim Edward Haris Sinaga menanyakan kepada saksi Christine dan Ivvone soal rebutan harta tersebut. Sambil menangis, mereka membantahnya.

"Sedikitpun saya tidak terpikir soal warisan yang mulia. Kami sangat sayang dengan Engeline, juga Mami (Margriet). Tidak ada kami berdua memikirkan soal warisan," bantah Ivvone, PN Denpasar, Selasa (22/12).

Ivvone mengatakan, baru mengetahui masalah harta warisan setelah Engeline meninggal. "Saya meluruskan yang mulia, bahwa tidak ada kami memikirkan soal warisan," katanya

Lanjutnya, saat mengetahui Engeline hilang dia pun panik dan langsung melapor ke kantor polisi. Menurut Ivvone, di benaknya ketika itu bahwa Engeline diculik orang.

"Saat itu, sudah mulai gelap. Waktu itu yang ada dipikiran saya adik saya yang masih kecil sudah dibawa lari orang. Saya panik dan saya haru langsung ke kantor Polisi," katanya Ivvone.

Sedangkan Christine mengaku, saat Engeline dikabarkan hilang dirinya berada di Amerika Serikat.

"Saya tahunya di telepon kakak Ivvone bahwa Engeline hilang. Sewaktu ditelepon pukul 6 pagi, berarti beda 12 jam jaraknya. Kalau di Indonesia sekitar pukul 6 sore," ungkap Christine.