Ditanya soal hukum progresif, calon hakim konstitusi kelabakan
Merdeka.com - Peserta seleksi calon hakim konstitusi Muhammad Muslih kelabakan saat ditanya soal contoh implementasi hukum progresif dalam sengketa pemilihan kepala daerah oleh anggota panitia seleksi Harjono. Padahal, Muslih mengaku dirinya sebagai pengikut mazhab hukum progresif.
Harjono bertanya apa yang akan dilakukan oleh Muslih jika menangani kasus sengketa pilkada. Dalam kasus tersebut, kata Harjono, pemohon mengklaim mendapat suara lebih banyak dibanding hasil rekapitulasi KPU.
"Sudah barang tentu melalui pembuktian persidangan. Akan diperoleh petunjuk apakah gugatan pemohon terbukti atau tidak," ujar Muslih menjawab Harjono dalam wawancara di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (23/12).
Harjono mengatakan jawaban Muslih merupakan langkah standar yang sering dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Harjono pun meminta agar Muslih memberi contoh lebih jelas. "Hukum progresif kan tidak harus sesuai rule of game (aturan main)," sahut Muslih.
"Makanya, lantas seperti apa?" tanya Harjono.
Muslih pun tidak bisa menjawab.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, pada umumnya hakim konstitusi berembuk sebelum memutuskan perkara.
Baca SelengkapnyaBambang berujar, tak semestinya syarat pencalonan presiden dan wakil presiden diubah dan diamandemen kan di tengah proses Pemilu sedang berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menilai masih banyaknya dugaan pelanggaran etika oleh KPU dan Bawaslu.
Baca SelengkapnyaAnies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh tokoh-tokoh yang akan maju di Pilkada sekaligus melakukan beberapa prosea seleksi.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar sidang perdana PHPU Pilpres dengan agenda sidang pleno pemeriksaan pendahuluan.
Baca Selengkapnya