Disiplin ala Romo Mangun, tepat waktu dan makan wajib habis

Merdeka.com - Pada 9 Februari lalu, warga pinggiran Kali Code beserta sejumlah aktivis mengenang Romo Mangun dengan menggelar Haul ke-15. Romo Mangun dikenal sebagai arsitek handal yang salah satu proyek sosialnya adalah rumah di bantaran Kali Code.

Banyak orang mengenal Romo Mangun sebagai sosok yang ramah dan sederhana. Dia dikenal memiliki disiplin yang ketat khususnya untuk urusan waktu dan makan. Pengalaman menarik dialami Slamet ketika beberapa waktu dia mendampingi Romo Mangun bepergian.

Saat itu Slamet yang masuk duduk di bangku SMA, diajak Romo Mangun pergi ke Wonosari. Mereka janjian pukul 08.00 pagi bertemu di Terban untuk berangkat.

"Waktu hari Minggu, jadi begadang sampai larut malam, akibatnya saya bangun kesiangan," kenang Slamet kepada merdeka.com, Minggu (9/2).

Sekitar pukul 07.30, Slamet baru bangun dan bersiap-siap. Sampai di lokasi janjian dengan Romo Mangun, Slamet sudah tidak lagi melihat mobil Romo Mangun. Ketika dia melihat jam, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 08.05. "Telat lima menit saja sudah langsung ditinggal, cuma lima menit padahal," ujar Slamet.

Bukan saja soal disiplin waktu, cerita mengejutkan lain adalah soal makan. Menurut kesaksian Slamet, suatu ketika sedang diadakan kerja bakti. Ketika istirahat, seorang temannya yang dipanggil Pendek, mengambil makan begitu banyak karena lapar.

"Mungkin karena kelaparan ambil banyak, tapi karena kebanyakan terus nggak habis makannya," kata Slamet. Melihat ada makanan masih tersisa banyak di piring, Romo Mangun pun memanggil Slamet dan bertanya siapa yang makan tidak dihabiskan.

"Romo tanya, 'siapa yang makan tidak dihabiskan', saya jawab 'Pendek, Romo'. Romo bilang 'sini kon rene bocahe'," kata Slamet menirukan percakapannya dengan Romo Mangun.

Setelah itu Slamet memanggil Pendek dan menyuruhnya menghadap Romo. Begitu bertemu dengan Romo, tanpa basa-basi Romo langsung marah pada Pendek.

"Kowe ki mangan kok ora entek piye? Sing njumuk mangan sopo mau? (kamu makan kok nggak habis gimana? Siapa yang ngambil makan tadi?)" kata Slamet menirukan Romo Mangun waktu itu.

Mendengar pertanyaan Romo Mangun, Pendek pun terdiam sejenak lalu menjawab bahwa dia sudah kenyang sehingga tidak habis makan. Mendengar jawaban Pendek, Romo Mangun pun tidak mau kompromi.

"Setelah itu Romo suruh Pendek makan, ditungguin sama Romo sampai habis," kata Slamet.