Diperiksa 5 jam, Ahok ungkap kebobrokan pengadaan UPS di Pemprov DKI
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merampungkan pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus Interruptible Power Supply (UPS) di Bareskrim Polri. Ahok ke luar dari ruang penyidik Bareskrim sekitar pukul 15.20 WIB.
Pemeriksaan Ahok berlangsung sekitar selama 5 jam sejak tiba di Gedung Bareskrim pukul 10.20 WIB. Ahok mengaku dicecar dengan pertanyaan seputar kesepakatan dalam pengadaan UPS, dan prioritas UPS untuk pendidikan.
"Ada enggak kesepakatan itu? Enggak ada. Prioritas ada enggak? Enggak ada. Prioritas itu bukan pendidikan. Yang masuk rehab sekolah, enggak ada UPS UPS itu," kata Ahok usai menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jaksel, Rabu (29/7).
Sebagai kelanjutan dari kasus ini, Ahok mengatakan kemungkinan akan dipanggil kembali oleh pihak penyidik Bareskrim sebagai saksi atas kasus tersebut. Namun jadwal pemanggilan dirinya merupakan kewenangan penyidik.
"Mungkin dipanggil lagi," imbuh mantan Bupati Belitung ini.
Sebelumnya, Ahok diperiksa sebagai saksi terkait kasus Uninterruptible Power Suply (UPS). Dia datang sekitar pukul 10.20 WIB.
Datang seorang diri, Ahok tampak menggunakan kemeja putih berlengan panjang dengan bawahan celana panjang hitam.
"Saya ke sini karena dianggap tahu banyak, dan hanya saya yang bisa menjelaskan," ujar Ahok yang baru tiba di Mabes Polri, Jaksel (29/7).
Lanjut dia, kedatangannya pada hari ini semoga bisa mempercepat penuntasan kasus. Tersangka terus diproses agar ada efek jera bagi mereka yang melakukan tindak pidana korupsi.
"Makanya saya datang supaya cepat selesai supaya masalah ini cepat dibawa ke pengadilan," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Saat ditanya mengenai apa saja nanti saat dalam proses pemeriksaan, Ahok mengatakan belum tahu. Tapi tentunya pertanyaan seperti biasa sebagaimana kebutuhan pemeriksaan.
"Ndak tahu, enggak tahu. Pasti pertanyaan biasa lah, nama kamu siapa. Sehat apa enggak, nama anak siapa, itu standar, materi materi juga," papar Ahok.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca SelengkapnyaAlasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya