Dinkes Telusuri 1.300 Warga Kaltim yang Ikut Acara Ijtima di Sulsel
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur menelusuri 1.300 warganya yang sebelumnya jadi peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, 19-22 Maret 2020. Kegiatan itu akhirnya ditunda untuk mencegah sebaran Virus Corona atau Covid-19.
"Kami coba rekam itu semua, dari daftar manifes KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), untuk kita lakukan tracing," kata Plt Kadinkes Provinsi Kaltim Andi M Ishak, di kantornya, Selasa (24/3).
Ishak menerangkan, lebih 1.000 orang itu diketahui berangkat menggunakan transportasi udara, dan laut. "Kita tracing dari penerbangan Makassar, terkait kegiatan Ijtima itu. Meski kegiatannya sendiri belum sempat berlangsung," ujar Ishak.
Ishak tidak menutup kemungkinan semua bakal masuk status orang dalam pemantauan (ODP) setibanya kembali di Kalimantan Timur.
"Kita lihat perkembangannya. Kalau dalam perjalanannya, mereka masuk ke daerah yang terjadi penularan Covid-19, mereka masuk ODP," ungkap Ishak.
Ishak menjelaskan, untuk di Samarinda, RSUD AW Syachranie bakal menambah kapasitas tempat tidur, untuk merawat PDP maupun positif terjangkit Covid-19, sebagai antisipasi bertambahnya pasien.
"Saat ini, ada 40 tempat tidur yang bisa digunakan. Ke depan, dikembangkan jadi 160 tempat tidur untuk isolasi dan PDP. Kalau yang di Asrama Haji Batakan, di Balikpapan, kami koordinasi dengan Kemenag," ucap Ishak.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTanggal 3 Januari diperingati sebagai Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca Selengkapnya